TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Toraja Utara tahun 2017 sebesar 100 milyar jumlah yang cukup fantastis.
Target yang cukup besar,sehingga menimbulkan penilaian yang pro kontra di tengah-tengah masyarakat Toraja Utara.Dan target yang telah dipatok, setidaknya membuat DPRD sebagai patner kerja Eksekutif kuras pikiran dan energi guna memenuhi target tersebut.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang anggota DPRD Toraja Utara dari Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura),Agus Parrangan,ST,mengatakan,”PAD kita tahun 2017 cukup fantastis,jika kita dapat memenuhi target tersebut,seperti taqklin Bupati ‘berubah untuk sejahtera’ benar-benar terwujud,”jelas Agus,panggilan akrab anggota DPRD itu,Selasa (14/12) diruang kerjanya.
Agus menambahkan,tapi sebaliknya jika target itu tidak tercapai,maka sejumlah program yang telah diagendakan dipastikan tidak terlaksana sesuai harapan yang ada.
“Saya sebagai anggota dewan sangat mendukung dan harus optimis, target yang telah dipatok oleh Bupati tercapai dengan baik.Sebab, PAD yang telah ditarget itu menyangkut nasib masyarakat Toraja Utara terkait soal pembangunan yang telah di programkan,”ucap Agus Parrangan anggota Dewan yang dikenal sangat familiar dengan insan pers.
Menyinggung soal penunjang PAD guna memenuhi target tersebut,kembali anggota DPRD yang terlihat enerjik itu menjelaskan,kata dia, sudah pasti soal Pajak Potong Hewan (PPH),masih menjadi urutan pertama penyumbang PAD terbesar.Disusul,restribusi soal pajak restauran dan hotel,serta soal parkiran yang telah memiliki payung hukum berupa Perda tentang Parkiran.
Begitupun soal restribusi kendaraan penumpang yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Toraja Utara,mestinya lebih dimaksimalkan dengan menekan adanya angka kebocoran yang terjadi, untuk mencapai target PAD saat ini.
“Ini harus menjadi perhatian bersama,selaku Legislasi, adanya kebocoran utamanya soal restriburi PPH,yang telah menjadi rahasia umum,begitupun soal kebocoran restribusi kendaraan penumpang umum harus kita persempit ruang geraknya,utamanya petugas sebagai defcolektor guna memperkecil adanya kebocoran itu,”tegas Agus.
Sambung dia,jika itu dilakukan secara terpadu,dirinya yakin soal PAD 100 milyar pihaknya optimis tercapai.Hanya saja,Pemerintah maupun Legislatif harus bekerja maksimal guna memenuhi target itu serta memperhatikan faktor penunjang,apakah sarana dan prasarana yang dibutuhkan.”Kalau tidak itu dilakukan,saya kawatir seperti bunyi peribahasa jangan sampai,’seperti bongkok merindukan bulan’ kesannya masayarakat menilai kita terlalu beritorika namun hasilnya nihil,”tegas Agus lagi.(Gede Siwa).