MAGELANG, beritalima.com – Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman bertindak selaku inspektur upacara, pembukaan latihan hulubalang di lapangan hijau Resimen Taruna Akmil, yang diikuti 252 Taruna terdiri dari 232 Taruna dan 20 Taruni Tk III/ Madya, Jumat (14/01).
Dikatakannya tujuan latihan guna mengetahui sejauh mana Taruna tingkat III menyerap materi yang sudah diberikan secara parsiil. Selain itu, dengan adanya latihan aplikasi materi taktik yang meliputi Patroli dan OLI (Operasi Lawan Insurjensi) yang diskenariokan secara berurutan sesuai dengan keadaan umum dan keadaan khusus pada skenario latihan, diharapkan Taruna dan Taruni tingkat III/Sermadatar mempunyai gambaran tentang pelaksanaan Operasi Lawan Insurjensi pada medan sebenarnya.
“Titik berat latihan Hulubalang pada uji kemampuan taktik Patroli dan taktik OLI secara perorangan, kelompok, regu sampai dengan tim/peleton pada situasi tempur yang diasumsikan merupakan latihan teknis untuk mengantisipasi, menghadapi dan menumpas Kelompok Sparatis Bersenjata (KSB) maupun Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang akan mencoba mengganggu stabilitas keamanan NKRI.” Tegasnya.
“ Mengingat situasi keamanan dalam negeri kita belum sepenuhnya aman dari gangguan separatis bersenjata, maka pelibatan TNI dalam menumpas gerakan separatis tersebut masih sangat diperlukan, karena penumpasan gerakan separatis merupakan salah satu dari pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang berdasarkan Doktrin Pertahanan Negara dinyatakan sebagai hakekat ancaman.” kata Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Lebih lanjut Gubernur Akmil menjelaskan bahwa Taktik OLI merupakan taktik yang mengerahkan satuan kecil dalam rangka menumpas insurjensi/separatis dan segala manisfestasinya, disesuaikan perkembangan taktik dan strategi insurjen masa kini.
“Oleh karena itu, laksanakan latihan ini sebagai bekal bagi Taruna dan Taruni, sekaligus untuk memperkaya pengetahuan sebagai calon Perwira TNI Angkatan Darat.” Jelasnya. (Slamet)
