BANYUWANGI, beritalima.com – Memasuki pekan ketiga Ramadhan 1438, Satlantas Polres Banyuwangi melakukan uji petik dan tes urine bagi para pengemudi bus antar kota antar propinsi (AKAP) maupun antar kota dalam propinsi (AKDP). Tes ini melibatkan petugas Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Banyuwangi serta Dinas Perhubungan.
Terminal Brawijaya atau lebih tenar disebut Terminal Karangente dipusatkan sebagai lokasi uji petik dan tes urine. Penda Nurprasetyo Hadi selaku perwira Urkes memimpin jalannya pemeriksaan air seni para sopir. Satu persatu wadah urine yang telah terisi diuji untuk memastikan apakah mengandung metamfetamin atau tidak.
“Hasilnya negatif, urine para sopir tidak mengandung narkoba atau zat adiktif lain,” tukasnya.
Rencana uji petik dan tes urine yang menyasar para sopir angkutan umum sudah lama direncanakan Satlantas Polres Banyuwangi. Kegiatan tahunan ini bertujuan untuk menjaga keselamatan serta kenyamanan para penumpang selama dalam perjalanan. Kasatlantas AKP Ris Andrian Yudho Nugroho menghendaki agar tidak ada insiden kecelakaan maut yang dipicu dari kelalaian sopir.
“Salah satu faktor pemicu lalai ya karena mengkonsumsi narkoba. Itu sangat berbahaya karena bisa menyebabkan halusinasi sehingga tidak fokus dalam mengemudi. Nyawa penumpang jadi taruhan,” ungkapnya.
Hasil negatif itu membuat Kanitlaka Satlantas Polres Banyuwangi Iptu Budi Hermawan lega. Pasalnya tiap kasus kecelakaan lalulintas menjadi urusan yang harus dia tangani bersama anggotanya di Unit Laka. Sebab itu dia mengucapkan terima kasih kepada para sopir karena telah mengedepankan hajat hidup para penumpang yang bergantung padanya selama dalam perjalanan.
“Dari sisi kesehatan telah lolos uji. Kita minta para awak bus tidak ugal-ugalan selama berkendara. Karena itu menjadi pemicu terjadinya laka lantas. Asal ingat bahwa penumpang punya keluarga di rumah yang menunggu untuk merayaka lebaran pasti sang sopir berhati-hati,” ujar dia.
Selain memeriksa kesehatan sopir, petugas juga menguji kelaikan moda transportasi darat. Uji petik meliputi kepakeman rem, perseneleng, kondisi ban, sampai surat-surat kendaraan. Rata-rata kendaraan yang diperiksa telah menjalani perawatan berkala. (abi)