JAKARTA, Beritalima.com-
Warga pesisir pantai Marunda dan sekitarnya memprotes adanya rencana penutupan tempat wisata pantai Marunda oleh pihak swasta pekan depan .Pasalnya selain tempat tersebut salah satu tempat mata pencaharian (Nafkah) warga sekitar juga merupakan kawasan tanggul yang dibangun oleh pemerintah.
Tak hanya itu warga juga menuding pihak swasta yang akan melakukan pengusiran terhadap warung dan pemukiman warga ini tanpa sepengetahuan pihak pemerintah kota jakarta utara. “Kami diberikan surat untuk mengosongkan arel pantai marunda, tapi kok surat dari perusahaan bukan dari kecamatan atau kelurahan,” Tanya tajudin ( 45) warga RW 7 Marunda.Rabu (14/7/2016)
Warga juga berencana akan melaporkan hal ini ke pihak kecamatan dan kepolisian jika pihak swasta bersikeras untuk melakukan pembongkaran dan pengosongan warung di atas tanggul.
“Mereka menggunakan cara-cara tidak sesuai prosedur, diantaranya ada oknum petugas atau ormas yang dilibatkan untuk mengusir warga,” Jelasnya.Menanggapi hal ini, pihak kecamatan Cilincing dan kelurahan Marunda belum mengetahui adanya rencana penutupan areal pantai Marunda.
Hasil pantauan, lokasi areal pantai Marunda saat ini sudah dipagari tembok sepanjang 700 meter dengan ketinggian 3 meter, dan akses laut juga sudah dipagari bambu. (Edi)