Temu Virtual Peringatan HUT Ke – 16 Perpustakaan Proklamator Bung Karno

  • Whatsapp

BLITAR, beritalima.com – Ada kegiatan yang istimewa diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno tahun ini dalam suasana pandemi COVID – 19 yakni peringatan HUT Ke – 16 menyelenggarakan Temu Virtual via Zoom dan tayangan Youtube pada Jumat ( 3/7/2020 ) dengan mengambil tema ” Langkah Strategis Perpustakaan Proklamator Bung Karno Menatap Masa Depan ” yang menghadirkan Pembicara Mantan Walikota Blitar periode 2000 – 2010 dan sebagai penggagas Perpustakaan Bung Karno, Drs. Djarot Saiful Hidayat, MSi serta Drs. Dady P. Rachmananta, MLIS mantan Kepala Perpusnas RI 2001 – 2008 dengan Moderator Budi Kastowo, SE Pustakawan Perpustakaan Proklamator Bung Karno.

Acara yang dikemas secara virtual ini diikuti oleh sebanyak 63 peserta dari seluruh Indonesia ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada para penggagas dan merefleksi tujuan berdirinya Perpustakaan Proklamator Bung Karno yang diresmikan oleh Presiden RI Ibu Megawati Soekarno Putri pada 3 Juli 2004.

Saat ini sudah 16 tahun Perpustakaan Proklamator Bung Karno berdiri, dapat dipastikan bahwa harapan masyarakat terhadap layanan perpustakaan akan semakin tinggi dan guna mernghadapi tantangan zaman perpustakaan berusaha terus menerus mencari terobosan, melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan, melengkapi koleksi dan penyebarluasan pemikiran cita – cita Bung Karno keseluruh pelosok tanah air dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan akan dapat memberikan kemudahan pada Pustakawan.

Dalam sambutan sebelum acara Temu Virtual yang disampaikan oleh para Pembicara, Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Drs. Janti Suksmarini, MM menerangkan bahwa ” pembangunan Perpustakaan Proklamator Bung Karno ini berawal dari cita – cita dan obsesi dari para penggagas untuk mewujudkan keinginan yang kuat dalam mengembangkan Nasionalisme Indonesia dimasa depan menghadapi ideologi globalisme; dimana pendirian perpustakaan ini tidak terlepas dari peran serta Pemerintah Kota Blitar sebagai motor yang melaksanakan pembangunan dan hasil kerja keras serta gotong – royong banyak pihak “, urainya.

Janti Suksmarini menambahkan bahwa ” Pemerintah Kota Blitar pada waktu itu dipimpin oleh Bapak Djarot Saiful Hidayat sebagai Walikota Blitar mampu memobilisasi dukungan pemikiran maupun anggaran yang bersumber dari APBD Pemkot. Blitar, Provinsi Jawa Timur, Departemen Kimpraswil,Perpustakaan Nasional RI serta hibah tanah 4000 meter dari Bapak Pamoe Rahardjo. Sejarah pendirian perpustakaan diawali dengan nama Persada Soekarno kemudian ada perubahan nama Perpustakaan dan Museum Bung Karno pada saat diresmikan oleh Presiden RI, Ibu Megawati Soekarno Putri pada 3 Juli 2004 “, tambahnya.

Lanjut sambutannya bahwa ” pada 8 Pebruari 2005 melalui SK Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 04 Tahun 2005 dibentuk organisasi dan tata kerja UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno atau disebut Perpustakaan Bung Karno dan selanjutnya pengelolaan perpustakaan berada dinaungan Perpustakaan Nasional RI yang mengemban fungsi salah satunya sebagai pelestari budaya bangsa yang dalam pelaksanaannya tidak hanya pelestarian dalam karya cetak dan rekam tetapi juga melestarikan ide, gagasan, cita – cita Bapak Pendiri Bangsa utamanya Nasionalisme dan Patriotisme; dimana dengan adanya perpustakaan ini diharapkan dapat mengkaji dan meneliti konsep – konsep para pejuang bangsa diantaranya Nasionalisme dan Patriotisme dalam rangka memperkokoh dan mengembangkan budaya Nasional dengan karakter Indonesia “, pungkas Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. ( hen/ich )

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait