SANANA,beritalima,com – Tenaga honorer menjadi polemik tersendiri saat ini. Dengan adanya devisit anggaran di APBD kabupaten kepulaun sula(Malut), gaji para honorer akan menjadi beban.
Apalagi, jumlah honorer yang ada saat ini, sangat banyak. Informasi yang didapat radarsula, di Dinas Pekerjaan umum (PU) saja, jumlah honorer mencapai 120 orang. Parahnya, honorer tersebut tidak produktiv, karena beban pekerjaan di dinas PU tidak terlalu banyak, sehingga para honorer lebih banyak yang masuk kantor, isi absen lalu ngobrol dengan teman-temannya.
“Di bidang saya saja, ada 120 orang honorer, gak tau mau saya suruh kerja apa, karena pekerjaan itu tidak banyak dan bisa dikerjakan oleh sedikit orang saja,” ungkap salah satu Kabid yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, sumber lain mengatakan, para honorer ini, diangkat karena memiliki hubungan kekerabatan dengan para pejabat di sana. Baik itu Kadis maupun pejabat lainnya.
“Banyak orang Sabak, juga orang Sarolangun,” jelas sumber lainnya.
Sementara kadis dinas pekerjaan umum kabupaten sula(Malut) Ikram.S.stp ketika di wawancarai beritalima.Salasa tgl 28/2/2017. di salah satu rumah makan di desa pohea membenarkan bahwa tenaga honorer yang lama berjumlah 60 orang dan yang baru berjumlah 60 sehingga jumlah keseluruhan 120 orang tenaga honorer, dan tenaga honor yang lama kita memberikan gaji Rp 600.000 per bulan dan yang baru kita memberikan gaji Rp 300.000 per bulan.”pintanya (@dino)
