SURABAYA, beritalima.com | Sejak beberapa hari terakhir ini, Lia Istifhama memimpin langsung penyemprotan disinfektan dari kampung ke kampung atas permintaan masyarakat.
Karena itu, untuk menguatkan mental warga Surabaya serta memberi ketenangan psikologis, perlu dilakukan langkah-langkah konkret seperti penyemprotan disinfektan. Karena alasan itu, Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim, Lia Istifhama blusukan kampung untuk melakukan penyemprotan disinfektan.
Disamping itu lingkungan yang menjadi concern Ning Lia dalam melakukan penyemprotan adalah lingkungan pondok-pondok pesantren dan fasilitas keagamaan seperti masjid dan mushalla.
Setelah beberapa pondok, masjid dan mushalla sudah dilakukan penyemprotan, kini Ning Lia berkesempatan memimpin langsung penyemprotan disinfektan di lingkungan pondok pesantren Tarbiyatul Qulub Asem Rowo Surabaya. Beliau didampingi oleh Ketua, Wakil Ketua dan Bendahara BENTENG LIA, yakni Yusuf Hidayat, Abdur Rahman dan Rosidi. Atas arahan dari pengurus pondok, penyemprotan dilakukan merata dari setiap sudut lantai 1, ruang tamu, hingga ke lantai 2 ruang-ruang santri yang kebetulan kosong karena sudah pulang kampung karena demi mematuhi kebijakan _Social Distance_ yang dianjurkan oleh pemerintah. Penyemprotan dilakukan sejak pkl. 09.00 dan berakhir pkl. 10.30.
Perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini menambahkan, pihaknya bersama relawan Sikat Corona (Sicona) juga melakukan pembagian masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan. Pembagian itu dilakukan di kampung-kampung maupun pasar. “Kalau pembagian masker, sudah hampir dua minggu. Ini kan komitmen teman-teman. Kami sadar, dengan pilkada ditunda, maka saatnya semua bersatu demi kesehatan bersama. Sehat kalian, sehat kami juga,” imbuh kandidat Calon Wakil Wali Kota Surabaya ini.
Lia mengakui relawan Sicona sebagian besar adalah relawan pemenangan dirinya dalam Pilwali Surabaya 2020. Namun, saat ini energi relawan disalurkan untuk sosialisasi dan tindakan nyata penanganan Covid-19 di Surabaya. “Saat ini bukan waktunya bicara Pilwali Surabaya. Saat ini waktu bergotong-royong melakukan aksi nyata untuk membebaskan Surabaya dari status zona merah menjadi zona aman dari Corona. Ini butuh kerja keras dan kerjasama semua pihak,” pungkas Lia. (red)