Direktur Utama Semen Indonesia, Rizkan Chandra, mengatakan hal itu saat Halal bihalal dengan komisaris dan direksi serta karyawan di Wisma A Yani Gresik, Jumat (15/7/2016). Dikemukakan, persaingan industri semen nasional kian ketat. Melimpahnya pasokan memaksa para pelaku industri semen melakukan strategi guna memenangkan persaingan.
“Untuk memenangkan persaingan di era yang semakin ketat, Semen Indonesia melakukan efisiensi, baik di sisi produksi atau penjualan. Selain itu perusahaan juga memperluas layanan dan memperbanyak produk turunan,” lanjut Rizkan.
Dijelaskan, cakupan produk Semen Indonesia Group diperluas tidak hanya ke pelosok Indonesia, namun ke kawasan regional yang menjadi konsentrasi penjualan perusahaan.
Bahkan, selain ekspor semen, saat ini perusahaan sedang intens melakukan proses akuisisi perusahan semen di luar negeri yang diharapkan rampung pada akhir tahun.
“Menghadapi persaingan industri semen yang semakin ketat, Semen Indonesia saat ini berkonsentrasi menyelesaikan 2 pabrik baru di Rembang (Jawa Tengah) dan Indarung VI di Padang (Sumatera Barat) dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton pertahun,” ucapnya.
Saat ini proyek pabrik Rembang memasuki progres 94%, sedangkan pabrik Indarung VI memasuki progres pembangunan 93%.
Proyek pabrik Rembang saat ini memasuki tahap akhir dengan beberapa pengerjaan yang memasuki proses penyelesaian seperti preheater, kiln dan belt conveyor dari area tambang ke pabrik. Pun demikian pabrik Indarung VI.
Kedua pabrik baru tersebut diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun ini. Dengan selesainya dua pabrik baru tersebut akan menambah kapasitas produksi perseroan menjadi 37 juta ton pertahun, dari kapasitas saat ini 31 juta ton pertahun.
Selain itu, Semen Indonesia juga tengah memulai pembangunan pabrik baru di Aceh melalui anak usahanya, Semen Indonesia Aceh.
“Selain beberapa strategi di atas, Semen Indonesia diuntungkan dengan tingginya kepercayaan masyarakat atas brand produk yang dimiliki anak usaha perseroan, yakni Semen Gresik, Semen Tonasa dan Semen Padang yang telah melekat di hati masyarkat,” ungkapnya.
“Kedepan kami akan terus berusaha memperkuat brand image perusahaan tersebut. Semen Indonesia merupakan perusahaan semen paling berkualitas, paling green, paling Indonesia,” tambahnya.
“Paling berkualitas karena produk Semen Indonesia di atas SNI, bahkan jauh melampaui standart AS dan Inggris. Paling Green lantaran komitmen perusahaan terhadap pengelolahan lingkungan tidak perlu diragukan lagi. Juga paling Indonesia lantaran pabrik Semen Indonesia menggunakan SDM Indoneisa,” bebernya. (Ganefo)
Dari kiri ke kanan: Dirut Semen Gresik Sunardi Prionomurti, Dirut Semen Indonesia Rizkan Chandra, dan Komut Semen Indonesia Mahendra Siregar, di acara halal bihalal, Jumat (15/7/2016)