Banyuwangi beritalima.com – Cara membangun kebersamaan sesama anggota kepolisian yang dilakukan Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Banyuwangi patut ditiru. Menggelar sepeda santai bersama anggota di hutan pedalaman menjadi salah satu trik untuk merekatkan persatuan di kalangan anggota.
Wingitnya hutan di Taman Nasional Alas Purwo di Kecamatan Tegaldlimo dijadikan area penggodokkan semangat kebersamaan diantara sesama anggota Polisi Perairan. Kegiatan yang dimulai sejak pagi tersebut diikuti 20 anggota Satpolair. Mereka bersepeda bersama Harbour Cycling Community (HCC) Banyuwangi.
Rombongan kecil ini menempuh jarak 17 kilometer dengan mengambil start dari Pantai Pancur menuju Pantai Plengkung. Di sana, personil Polisi Perairan yang digawangi Kasatpolair AKP Subandi melakukan pemetaan area pantai yang dijadikan kawasan bertelur penyu. Dari Plengkung, rombongan kembali lagi ke Pancur dan finish di Safana Sadengan.
“Kami sering melakukan patroli di Perairan Banyuwangi Selatan. Di sekitaran TNAP ada beberapa titik yang menjadi kawasan bertelurnya penyu. Kami pernah menemukan penyu mati terikat di pepohonan hutan sebagai bukti praktek illegal fishing.Informasinya, para pelaku menjual biota laut di lindungi itu ke Bali melalui jalur laut,” ujar AKP Subandi.
Selain olah raga, kegiatan seperti ini mampu merekatkan hubungan harmonis antar anggota. Merekatkan hubungan emosional antar personil merupakan salah satu tehnik untuk menyamakan persepsi sehingga memudahkan koordinasi kerja.
Medan yang dipilih sengaja di jalanan yang berlumpur. Jatuh bangun merupakan kejadian yang tak bisa dihindarkan. Saat itulah semangat membantu antar sesama anggota akan muncul.
“Rintangan dalam bersepeda jadi gambaran dalam pekerjaan sehari-hari. Rintangan dalam tugas harus dihadapi bersama-sama,” pungkasnya. (Abi)
