BONDOWOSO, beritalima.com – Anggota DPRD Bondowoso, H. Tohari S.Ag., kembali memberikan bantuan non tunai kepada 270 pelaku usaha toko kelontong. Bantuan tersebut dalam rangka recovery ekonomi di tengah Pandemi Covid-19.
Bantuan tersebut berupa bahan yang terdiri dari beras, gula, minyak, kecap, tepung dan mie instan dengan nilai Rp 650 ribu. Bantuan diserahkan langsung di Aula Gus Dur, di rumahnya, Desa Pakuniran Kecamatan Maesan, Jumat (12/11/2021).
H. Tohari mengatakan, bahwa bantuan ini tidak untuk dikonsumsi tetapi untuk dijual kembali. Agar hasilnya bisa dibuat untuk kulakan lagi.
“Mereka pengusaha toko kelontong itu juga terdampak saat Pandemi Covid-19. Apalagi saat PPKM kemarin, daya beli menurun. Belum lagi untuk kebutuhan mereka sehari-hari,” paparnya.
Menurutnya, pelaku usaha yang mendapatkan adalah rata-rata yang kulakannya ke pasar biasanya maksimal Rp 500 ribu. Dipertengahan bulan Agustus beberapa pemilik toko kelontong yang mendapatkan bantuan hari ini hampir gulung tikar.
“Ketika kita suntik dengan barang yang biasa mereka jual di toko mereka, ternyata mulai membaik lagi,” jelasnya.
Ketua Komisi I DPRD Bondowoso ini ingin menggugah pemerintah daerah agar ini menjadi program yang massif. bantuan ini merupakan upaya untuk mencegah agar tidak ada pengangguran baru.
“Saya tidak ingin pengusaha toko kelontong ini berhenti. Jangan sampai mereka tutup,” jelasnya.
Sementara salah seorang penerima bantuan, Ibu Deri mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan non tunai tersebut.
“Ini kan nanti dijual lagi, terus uang dan hasilnya kan buat modal, buat kulakan. Alhamdulillah sangat membantu bagi pengusaha kecil seperti kami,” jelasnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kapada H. Tohari karena melakukan aksi penyelamatan terhadap usahanya.
“Ini sangat bermanfaat. Saya sangat mengapresiasi. Karena usaha kami sangat terpukul saat Pandemi dan PPKM,” imbuhnya.
Pantauan di lokasi, bantuan non tunai untuk toko kelontong yang diinisiasi Anggota DPRD Bondowoso H. Tohari tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (*/Rois)
