By : Theodorus Budiarjo Lahama
beritalima.com – Tak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi membuat kita dimudahkan dalam semua bidang, terutama transportasi. Dengan mudah kita dapat memesan transportasi dengan gawai pintar, dimana pun dan kapan saja. Banyak aplikasi yang menawarkan promo dan diskon untuk setiap perjalanan yang dilakukan. Ojek online terdiri atas ojek yang menggunakan motor dan mobil berbasis taksi. Untuk ojek online yang menggunakan motor biasanya memakai jaket dan helm berwarna hijau bertulis perusahaan aplikasi online tempat pengemudi bekerja.
Dengan teknologi Global Positioning System (GPS) pada setiap ojek online memungkinkan pengemudi dapat mengetahui posisi penumpang yang memesannya.Untuk menjemput ke fasilitas transportasi umum seperti stasiun bukanlah hal yang susah untuk sebagian pengemudi karena kecanggihan GPS.
Seperti yang terjadi di Stasiun Pondok Cina, para pengguna kereta Commuterline yang telah keluar dari stasiun langsung memegang gawai pintarnya masing-masing sambil memunculkan aplikasi kendaraan berbasis online guna mendapatkan ojek motor. Tak sedikit dari pengguna, menunggu di depan stasiun bahkan di pinggir jalanan guna melihat plat nomor pada masing-masing motor dan menyesuaikan pengemudi yang tercantum dalam aplikasinya.
Dengan keadaan jalan kecil dan ditambah oleh beberapa pedagang yang berjualan di bahu jalan seperti tukang sate Padang, pempek Palembang,dsb, membuat motor-motor harus mengantre demi sampai ke stasiun. Di dekat Stasiun Pondok Cina terdapat juga Universitas Gunardama, sehingga bagi motor yang akan masuk ke dalam parkiran motor kampus harus menunggu.
Ditambah pula dengan di depan Stasiun Pondok Cina, telah menunggu beberapa pengemudi ojek online baik dari Grab atau Gojek untuk menjemput penumpang yang terdapat dalam aplikasi membuat jalanan bertambah ramai. Hal ini yang membuat sebagian pengendara motor terhambat dan harus menunggu.
Pada kesempatan yang sama, Alfonsius, mahasiswa Gunadarma yang mengendarai motor Yamaha Jupiter berwarna biru muda mengungkapkan merasa terganggu dengan keberadaan ojek online di depan Stasiun Pondok Cina. “Ya, sangat terganggu bagi saya sebagai pengendara motor apalagi kampus saya dekat Stasiun Pondok Cina,” ujar Alfonsius.
Alfonsius merasa terganggu karena perjalanan menejuh ke kampus menjadi lama. “Menggangu saya di dalam Perjalanan menuju pocin atau ke arah UI. membuat jadi lama,” ungkap Alfonsius. Dengan keadaan seperti itu, Alfonsius berharap untuk para pengemudi ojek online tidak menunggu penumpang di stasiun sehingga tidak terjadi kemacetan.
Begitulah kondisi dari Stasiun Pondok Cina. Dengan keadaan seperti itu, sebagai pengguna jalan seperti pengendara motor, ojek online, dan pejalan kaki hendaknya saling pengertian agar jalanan yang dilewati tetap lancar dan tidak merugikan pihak manapun.
(Theodorus Budiarjo Lahama/ Politeknik Negeri Jakarta/ Feature)