SURABAYA, Beritalima.com | Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima penghargaan sebagai Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2020. Penghargaan tersebut, diserahkan langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi, kemarin Selasa (6/4/2021) malam.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, dia bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan sosialisasi semua perusahaan yang ada di Kota Pahlawan terkait pentingnya keselamatan kerja yang harus diterapkan.
“Kami selalu sampaikan kepada perusahaan pentingnya keselamatan kerja. Kami sebagai pembina terus mensosialisasikan hal itu. Alhamdulillah sudah dijalankan oleh teman-teman perusahaan,” kata Wali Kota Eri Cahyadi seusai penyerahan penghargaan.
Cak Eri – sapaan akrab Wali Kota Eri Cahyadi mencontohkan seperti misalnya, para pekerja kontruksi wajib menggunakan helm, sepatu dan atribut pelindung lainnya untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama bertugas. Alhasil, dari upaya itu, tahun 2020 lalu, Kota Surabaya tercatat nihil kasus kecelakaan kerja di semua perusahaan. “Alhamdulillah Salah satu hasilnya adalah nol kecelakaan kerja di semua perusahaan yang ada di Surabaya,” kata Cak Eri seusai acara.
Tidak hanya itu, untuk satuan petugas di lingkungan Pemkot Surabaya juga menerapkan keselamatan kerja yang ketat. Cak Eri memaparkan seperti satgas di Dinas Pematusan Umum dan Bina Marga, Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) selalu mengutamakan keselamatan kerja petugas.
“Kalau mereka lagi turun membenahi saluran, mereka wajib menggunakan sepatu, sarung tangan. Bahkan satgas DKRTH yang menyapu di jalan itu juga memiliki SOP ketat terkait keselamatan kerja,” papar dia.
Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat kepada bupati dan wali kota yang telah menerima penghargaan. Selain keselamatan kerja, salah satu keberhasilan kabupaten dan kota adalah konsisten menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Matur nuwun sanget. Terutama yang sudah mendapatkan penghargaan sanitasi secara nasional. Format PHBS memang harus terus kita bangun,” kata Khofifah di sela sambutannya.
Di momen itu, dia juga berterima kasih kepada seluruh bupati dan wali kota yang telah pemecah persoalan dari pembangunan multi kompleks kabupaten maupun kota yang tersebar se-Jatim. Dia berharap sinergitas dan kolaborasi antar elemen dapat terus berjalan lebih baik lagi ke depannya. “Matur nuwun sudah bersama-sama membangun sinergitas dan kolaborasi antara elemen atu dengan yang lain. Sekali lagi matur nuwun,” pungkasnya. (*)