Kehadiran TNI di masyarakat tampak makin akrab. Buktinya animo masyarakat untuk hadir dalam peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten pada Kamis (5/10) kemarin sangat tinggi. Masyarakat berlomba-lomba datang lebih pagi untuk mendapat tempat strategis guna melihat parade dan defile Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik TNI, baik matra darat, laut dan udara.
Jalur menuju Dermaga Indah Kiat pun makin siang makin disesaki masyarakat. Akibatnya, para personil TNI mulai dari level prajurit hingga perwira pertama, madya dan sejumlah Jenderal pun harus turun dari kendaraannya ke lokasi acara. Salah satu Jenderal yang terpaksa harus turun dari kendaraannya adalah Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi.
Pangkostrad harus turun dari kendaraannya dan berjalan sekitar 500 meter sebelum akhirnya Pangkostrad memilih menggunakan motor untuk mempercepat di lokasi upacara. Pangkostrad dan rombongan memecah gelombang masyarakat yang tengah berdesakan berjalan menuju bibir dermaga.
Tak canggung, Pangkostrad sesekali melempar senyum dan menyapa masyarakat. Sesekali, Pangkostrad terhambat lajunya dan memanfaatkan klakson motor.
Cuaca di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten memang cukup panas. Keringat pun mengucur deras di tiap orang, tidak terkecuali di kening Pangkostrad. Saat terhambat, tangan kiri Pangkostrad mengelap keningnya.
Wajar Pangkostrad terburu-buru. Jenderal Bintang Tiga itu mendapat tugas untuk menjadi Komandan Upacara peringatan HUT ke-72 TNI.