Terkait Acara Syukuran Pemekaran Loteng, Asdian Taluke Angkat Bicara

  • Whatsapp

JAILOLO,beritalima.com – Anggota Dewan Halmahera Barat Asdian Taluke Dapil tiga Ibu-Loloda angkat bicara terkait dengan rencana kegiatan syukuran pemekaran Loloda Tengah(Loteng)oleh Pemerintah daerah  yang  dijadwalkan bakal digelar Jumat(18/9)besok.Pasalnya agenda syukuran berbau ‘dagangan politik’tersebut,merupakan proses pembohongan kepada masyarakat Loloda mengingat hingga saat ini,kodefikasi Kecamatan juga belum mengantongi kodefikasi Kecamatan yang diterbitkan oleh Kemendagri.

Mirisnya lagi kegiatan syukuran tersebut,oleh Pemkab justru dibebankan kepada setiap Desa di Kecamatan Loloda melalui Dana Desa(DD),dengan alasan anggaran belum dicairkan oleh bagian keuangan.

Kepada media beritalima.com- di kantor DPRD,Kamis(17/09/2020)politisi Gerindra ini menegaskan,kaitan dengan pemekaran Loloda Tengah(Loteng) sendiri sejauh ini baru sebatas persetujuan melalui Kemendagri,namun disisi lain berdasarkan edaran Kemendagri yang memberlakukan adanya moratorium pemekaran Kecamatan dan Desa,ditiadakan sehingga tidak ada penerbitan kodefikasi Kecamatan.Disisi yang lain,Bupati Danny Missy justru menjanjikan kepada masyarakat ditahun ini akan diresmikan.

Dimana hal ini tentunya merupakan salah satu bentuk pembohongan secara terstruktur sistematis dan masif.”Awalnya yang dijanjikan pemekaran.Ini sekarang diubah lagi gelar syukuran.Dimana-mana yang namanya syukuran itu setelah diresmikan.Kalau mau dagangan politik untuk pencitraan itu yang rasional,jangan menghayal.Saya juga beberapa hari kemarin turun ke desa-desa,dan informasi yang disampaikan setiap desa dibebankan melalui Dana Desa(DD)untuk syukuran,nanti setelah acara baru diganti oleh pemda.Sebagai putra asli Loloda saya mengutuk keras soal ini,”cetusnya.

Asdian sendiri menangggapi adanya pernyataan Kabag Pemerintahan Demianus Sidete yang menyatakan langkah yang dilakukan oleh pemda tersebut sebagai bentuk persiapan baik  penyiapan berupa pergeseran pegawai hingga dukungan sarana dan prasarana,sambil menunggu diterbitkan kodefikasi kecamatan.Namun menurutnya,langkah yang diambil tersebut justru mestinya dilakukan jauh hari,bukan terkesan tiba saat tiba akal,yang ujung-ujungnya mengejar pencitraan di momentum Pilkada.Apalagi dilain sisi penyiapan fasilitas pendukung bahkan hingga saat ini belum tersedia.”Jadi Kabag Pemerintahan ini juga harus perbanyak baca aturan.Yang pertama harus lihat edaran Kemendagri,”sambungnya.

Dia juga memastikan agenda syukuran pemekaran Loteng oleh pemda tersebut,bakal menuai aksi protes disertai aksi unjuk rasa berupa penolakan oleh warga.Selain itu, dia juga memastikan Bupati Danny Missy yang juga petahana bakal kalah telak di Kecamatan Loloda dalam pertarungan Pilkada serentak tahun ini.

“Saya pastikan wilayah Loloda kali ini petahana kalah telak.Kali ini dia(Danny)jangan bermimpi menang diwilayah Loloda.Masyarakat saat ini sudah jenuh dengan janji-janji manis yang tak kunjung pasti,”tutup anggota Dewan. Peraih suara,  suara terbanyak dapil tiga di Pileg 2019 tersebut.(Ay)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait