Terkait Alat Kelengkapan Dewan, Fraksi Belum Ada Kata Sepakat.

  • Whatsapp

JAILOLO,BeritaLima.com– Pembentukan Alat kelengkapan Dewan(AKD)terkait komposisi Badan Anggaran(Banggar)DPRD Halmahera Barat(Halbar)belum juga final.Ini menyusul dengan pengisian anggota Banggar dengan jumlah 13 orang masih menjadi perdebatan panjang empat fraksi yakni fraksi Gerindra,Fraksi Hanura,fraksi Gabungan,fraksi Demokrat,yang menolak adanya permintaan kelebihan jatah oleh tiga fraksi pemenang pemilu yakni fraksi PDIP,Golkar dan PKB.

Ketua Fraksi Gerindra Nikodemus H.David ,Rabu(6/11)mengaku,fraksi Gerindra dalam komposisi Banggar mengutus dua anggota untuk diakomedir dalam susunan Banggar,dimana pengisian Banggar ini juga masih terjadi perdebatan panjang dan belum juga ada titik temu.
” Jadi soal pengisian komposisi Banggar ini juga tentunya berdasarkan musyarawah mufakat,teman-teman fraksi lain juga mengutus masing-masing dua orang untuk masuk dalam komposisi banggar.yang pasti soal pengisian ini juga kami berdasarkan mekanisme dan aturan,tidak ada disana bagi-bagi jatah kursi,”tegasnya.

Menurutnya,pembagian komposi secara merata ini juga tentunya harus dipahami juga oleh rekan-rekanya ketiga fraksi yang menuntut jatah lebih sebagai lembaga terhormat.

“Mudah-mudahan kami semua sepakat,bukan karena kepentingan pribadi akan tetapi demi kepentingan daerah,”pintanya.
Sementara Wakil ketua Iksan Hi. Husain yang juga anggota Fraksi PKB menegaskan,dari komposi anggota banggar,dari total  tiga belas orang, unsur pimpinan secara ketentuan dan hasil konsultasi ke Kemendagri sebagai ex ofecio sehingga secara otomatis unsur.pimpinan melekat berbeda dengan ketentuan sebelumnya.

Dengan demikian,jatah untuk pengisian anggota Banggar menyisakan 10 kursi,dimana dari jatah 10 kursi tersebut  Fraksi PKB,PDIP,Golkar sebagai partai pememang mengutus masing-masing dua orang,sehingga total secara keseluruhan berjumlah 9 orang dan hanya menyisakan 4 kursi yang di isi oleh utusan 4 fraksi.Hal inilah lanjut dia yang tidak diterimama oleh rekan-rekan fraksi yang lain,yang menginginkan masing-masing fraksi mengutus dua orang.

” Jadi kalau dari 7 fraksi secara keseluruhan tentunya kelebihan 14 orang, sedangkan komposisinya.hanya 13 orang,dan unsur pimpinan itu secara otomatis melekat sebagai ex ofecio ini yang masih jadi perdebatan.Akan tetapi ini juga hasil konsultasi ke Kemendagri,dan tidak ada alasan  untuk tidak diterima oleh rekan-rekan fraksi yang lain,”tegasnya.
Iksan sendiri menegaskan,komposisi Banggar yang masih tarik ulur tersebut jika tidak ada titik temu,maka bakal dilakukan voting.

” Diupayakan pekan depan sudah harus tuntas,sehingga tidak mengganggu agenda-agenda yang lain khususnya pembahasan RAPBD 2020 nanti.Yang pasti kami tiga fraksi sebagai partai pemenang tetap solid,”ujarnya.
Ketua Fraksi Golkar Joko Ahadi menambahkan,fraksi Golkar sendiri tetap komitmen terkait pengisian komposisi jatah dibanggar oleh ketiga parpol pememang pemilu yang berhak memperoleh jatah.
“Fraksi Golkar tetap komitmen,dan porsi ini juga tentunya cukup rasional,jika tidak ada kata sepakat tentunya dilakukan voting,”tambahnya.(Ay)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *