Terkait Banjir, DPUPR Kota Bengkulu Terjungkan URC Guna Cari Solusi

  • Whatsapp

Bengkulu, beritalima.com | Memasuki musim penghujan banyak titik wilayah di kota Bengkulu yang rentan banjir, menyikapi hal tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kota Bengkulu lakukan Survei cepat (rapid assessment) dengan menerjunkan Unit Reaksi Cepat (URC) serta bidang SDA DPUPR dalam mengungkap penyebab terjadinya banjir di beberapa titik di wilayah Kota Bengkulu.

Berawal dari laporan warga mengenai adanya potensi genangan air di Jalan Merawan 7 tepatnya di RT 27 3 kelurahan Sawah Lebar, DPUPR didampingi BPBD lakukan kegiatan patroli rutin URC di masa musim penghujan dan hasil survei yang telah dilakukan akan segera ditindaklanjuti.

Ketua URC DPUPR Kota Bengkulu Eddy Suryanto menyampaikan gerak cepat yang diambil URC di musim penghujan guna mencari solusi agar tidak terjadi banjir maupun genangan air diwilayah kota Bengkulu.

“Hasil survei kita kondisi saluran ilir drainase sudah dipenuhi sedimen lumpur dan penyempitan lahan mengakibatkan drainase terlalu kecil untuk menampung jumlah debit air,” ujar Eddy.

Menurutnya, solusi agar bisa mengurangi potensi akan terjadi banjir di wilayah tersebut butuh dilakukan Normalisasi Drainase.

“Solusi dari bidang SDA perlu dilakukan pengangkatan sedimen agar saluran drainase lancar serta di bangun drainase yang lebih besar, tapi karena itu tanah milik warga, warga perlu izin dengan pemilik lahan terlebih dahulu, agar dinas PUPR bisa bangun drainase baru yang bisa menampung debit air yang cukup ketika hujan deras turun,” tambah Eddi Suryanto.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh Plt Kadis PUPR Noprisman ST bahwa, hasil survei dari tim URC dan Bidang SDA akan segera ditindaklanjuti dengan penanganan jangka pendek dan menengah.

“Penanganan jangka pendek akan segera dilaksanakan sesegera mungkin, dengan tetap berkoordinasi dengan pemerintah Kota Bengkulu agar bisa mewujudkan kota Bengkulu Bahagia dan Religius,” demikian Noprisman. (rd)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait