Terkait Dugaan Kristenisasi, Kapolres Sumenep Gelar Audiensi Bersama Tokoh Agama Dan Tokoh Masyarakat

  • Whatsapp
Kapolres Sumenep, AKBP. H. Joseph Ananta Pinora, SIK, MSi. bersama tokoh ulama dan tokoh masyarakat kabupaten Sumenep usai gelar Audiensi

Sumenep, beritaLima – bertempat diaula Kantor Polres Sumenep, telah digelar audensi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat kabupaten Sumenep terkait dugaan kristenisasi melalui kegiatan sosialisasi dengan Tema JSN 45/ Wasbang berupa pemberian bingkisan kotak berisi Kalung Liontin Salib, buku bersampul tertulis Holy Bible dan Permen Kadaluarsa.

Audiensi digelar pada Senin pagi (20/ 03/ 2017) dihadiri oleh Kepala dinas pendidikan kabupaten sumenep, Tokoh Ulama dan berbagai Organisasi masyarakat dari berbagai kecamatan seperti kecamatan Kota Sumenep, Kecamatan Ganding, dan Kecamatan.

“Memelihara Kamtibmas Melindungi dan mengayomi masyarakat dilindungi oleh undang – undang Kepolisian serta merupakan tugas dan kewajiban kami sebagai penegak hukum dan pemerliharaan Kamtibmas, bahkan saya juga sakit hati, ketika ada upaya dugaan Kristenisasi pada anak anak Muslim di Sumenep, karena Agama saya Islam” Ucap Kapolres Sumenep.

H. Joseph Ananta Pinora berharap, dirinya beserta jajarannya terus menjadi aparat penegak Hukum yang dapat dipercaya oleh masyarakat serta mampu memelihara kamtibmas dengan sebaik – baiknya. “Kami berharap kerjasama yang baik dalam menyikapi permasalahan apapun yang terjadi di kabupaten sumenep ini”, pinta Kapolres Sumenep.

KH. Jurjis Muzammil, tokoh Ulama dan tokoh masyarakat kabupaten Sumenep dalam sambutannya menyampaikan, kami sangat bangga karena Kapolres sebagai mitra kerja kami dalam penegakan hukum.

Mudahan penegakan hukum disumenep ini berjalan dengan sebenarnya. “Khususnya mengenai bingkisan Kristenisasi harus benar – benar clear dan jangan sampai menimbulkan kesalahpahaman yang lebih jauh lagi”, ungkap Kiai asal Kalaba’an Ganding ini.

Menurutnya, Kapolres memberikan peluang besar bagi kita semua sehingga kita bisa menyampaikan apapun keinginan berupa aspirasi mewakili masyarakat khususnya mengenai bingkisan berisikan atribut kristenisasi yang terjadi beberaa waktu lalu dikabupaten Sumenep.

Hasil yang dicapai adalah, Polres Sumenep bersama tokoh ulama dan tokoh masyarakat bekerjasama dan saling menjaga Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) sehingga tidak mudah termakan isu – isu yang yang akan memecah belah umat.

Akan mendatangi para murid SD yang saat itu mendapatkan bingkisan Kristenisasi berupa atribut – atribut agama Kristen.

Sementara Sekolah yang melaksanakan wasbang dan diberikan Bingkisan berupa atribut Kristenisasi yaitu SDN Pabian III Sumenep, SDN Pabian IV Sumenep, SDN Pangarangan V Sumenep, SDN Pamolokan I Sumenep, SDN Pamolokan II Sumenep, SDN Pamolokan III Sumenep, SDN Kalimo’ok II Kalianget, SDN Manding Laok I, SDN Lalangon I Manding, SDN Manding Timur II Manding, SDN Jabaan Manding, dan SMP I Manding.

(An)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *