TULUNGAGUNG, beritalima.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung, klarifikasi adanya undangan gathering bersama dengan beberapa media untuk sosialisasi tahapan pemilu. Minggu, (2/10/2022) kemarin.
Gathering yang hanya mengundang puluhan media tertentu, menimbulkan polemik dan gejolak insan Pers lainnya. Timbul prasangka sabotase atau pilih kasih dari media yang tidak diundang.
Namun, hal itu telah diklarifikasi oleh David Hartanto selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tulungagung. Rabu, (5/10/2022).
David mewakili Pimpinan KPU yang tidak berada di tempat karena menghadiri rapat pimpinan di Jawa Timur selama 3 hari mengatakan bahwa, sebenarnya dia tidak berhak mengeluarkan statement.
“Kami sebenarnya tidak berhak memberikan statement/klarifikasi di media, namun karena pimpinan tidak ada, kami selaku Humas ( Hubungan Masyarakat) tidak masalah sepanjang itu sebatas umum atau pemberitahuan,” kata David.
Menurutnya, acara gathering di Lotus kemarin, niatnya mau mengundang seluruh teman media untuk silaturahmi terkait persiapan tahapan pemilu serentak tahun 2024 di Tulungagung.
“Dari 35 media yang kami undang, hanya 26 media yang bisa hadir. selama ini KPU merasa bingung, dari data media yang ada tahun 2018, setelah dihubungi lagi banyak yang pindah-pindah media,” ucapnya.
Lanjut David, kemarin daripada tidak di undang, diawali dengan beranikan diri untuk mengundang yang sedikit dulu, dengan harapan akan dapat masukan dari mereka. Sampai sekarang pun, KPU belum mengantongi jumlah keseluruhan media yang ada di Tulungagung, baik itu cetak, online maupun elektronik.
KPU Tulungagung juga meminta, untuk dibantu memberikan data media yang real, supaya kedepan jika mengundang media tidak salah.
“Kami tetap mengedepankan kebersamaan untuk kepentingan Kabupaten Tulungagung, menyampaikan semua informasi terkait tahapan pemilu pemilihan serentak di Tulungagung. Kita sampaikan kepada seluruh masyarakat baik di desa maupun di kota,” pintanya.
Lebih lanjut, paparnya, berharap teman media dukung penuh KPU sebagai penyelenggara pemilu, selalu memberikan informasi semua tahapan yang sudah dikerjakan maupun yang belum dikerjakan.
Selain itu, David juga menerangkan terkait penghargaan yang didapat KPU Tulungagung Tahun 2019 dan 2022.
“Alhamdulillah KPU Tulungagung mendapatkan penghargaan dari KPU Jawa Timur, di Tahun 2019, menjadi yang terbaik Se-Jawa Timur. Untuk tahun 2022 ini, mendapat juara umum dari 14 kategori. Kami mendapatkan 4 kategori penghargaan, antara lain, pengelolaan website dan media sosial terbaik padahal itu menurut kami belum maksimal,” terangnya.
Pihaknya juga menjelaskan, kedepan akan ditingkatkan lagi, supaya semua informasi yang dikerjakan bisa sampaikan ke masyarakat.
“Informasi tentang KPU Tulungagung bisa dilihat di Facebook, Twitter, Instagram dan Tik tok. Sekarang ada aplikasi teknologi informasi, alangkah baiknya dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi terkait tahapan pemilu di Tulungagung,” pungkasnya. (dst).