BANYUWANGI, beritalima.com – Kabar pertemuan puluhan Kepala Desa (Kades) di Banyuwangi, dengan Calon Gubernur (Cagub) Nomor Urut 2, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), Rabu malam lalu (30/5/2018), makin menggelinding liar. Terlebih hingga saat ini, mantan Ketua Tanfidziah Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, KH Masykur Ali, selaku tuan rumah acara, masih enggan dikonfirmasi wartawan.
Saat beberapa media mendatangi rumahnya di Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sina tersebut tidak ada ditempat. Konfirmasi via telepon maupun pesan pendek juga tidak dibalas.
Sementara itu, sejumlah Kades mengakui bahwa mereka diundang dan dipertemukan dengan Cagub Gus Ipul. Selain berpamitan, disitu pasangan Mbak Puti tersebut juga mohon doa restu atas pencalonannya dalam kontestasi Pilgub Jatim 2018.
“Undangan itu mendadak, jam sepuluh malam lebih saya baru sampai lokasi,” ucap salah satu Kades, Sabtu (2/6/2018).
Seperti yang diketahui, pertemuan puluhan Kades di Banyuwangi, dengan Gus Ipul dikediaman KH Masykur Ali tersebut dilakukan pada Rabu malam (30/5/2018). Sekitar pukul 22.00 WIB. Selain dilakukan mendadak dan tanpa undangan resmi, usai acara para Kades dikabarkan mendapat uang transport sebesar Rp 1 juta per orang.
Besaran uang transport yang cukup fantastis untuk daerah seperti Banyuwangi.
Belakangan, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi, Hasyim Wahid, juga menerangkan bahwa agenda pertemuan puluhan Kades dengan Gus Ipul, dilakukan diluar rundown kampanye yang diserahkan. Bahkan, petugas Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL) Desa Setail, atau Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Genteng, juga tidak diberi pemberitahuan.
Akibatnya, berbagai aktivitas yang dilakukan saat pertemuan antara puluhan Kades dengan Gus Ipul, lepas dari pengawasan.
“Kami sudah mengambil formulir pengaduan dan bukti-bukti serta rekaman pengakuan serta lainnya sudah kita kumpulkan, Senin depan (4/5/2018) akan kita adukan ke Bawaslu Kabupaten,” tegas Sekretaris Tim Pemenangan paslon Nomor Urut 1, Khofifah-Emil di Banyuwangi, Andah Wibisono. (Tim)