beritalima.com | Kacang panjang adalah salah satu sayur yang familier di kalangan masyarakat. Kacang panjang bisa Anda buat menjadi berbagai macam olahan yang menyehatkan karena kandungan gizinya yang melimpah.
Sekilas, kacang panjang memiliki tampilan yang sama. Padahal, jika Anda amati secara lebih detail, ada perbedaan kacang panjang yang ada di pasaran. Selain perbedaan harga kacang panjang, varietasnya pun berbeda.
Kacang panjang sebenarnya terdiri dari tiga tipe. Yakni kacang lanjaran biasa, kacang busitao, dan kacang usus. Lalu, apa saja perbedaannya? Yuk sima ulasan berikut ini.
- Tumbuh Membelit, Kacang Lanjaran Biasa Punya Batang yang Panjang
Kacang lanjaran biasa yang tumbuh membelit biasanya memiliki batang yang sangat panjang. Panjang polong dari kacang jenis ini bisa mencapai 40 cm. Saat masih muda, polong kacang lanjaran biasa memiliki warna hijau.
Warna polong akan berubah menjadi putih ketika kacang sudah tua. Dari bentuknya, polong kacang lanjaran biasa berbentuk bulat panjang. Namun, beberapa di antaranya juga berbentuk melengkung agak pipih.
Kacang lanjaran biasa ada yang memiliki polong berwarna kuning kemerah-merahan, putih, cokelat, kuning, atau hitam. Ukuran polongnya tidak terlalu besar, yakni sekitar 5 – 6 mm x 8 – 9 mm.
- Kacang Usus, Varietas Kacang Panjang dengan Polong Mencapai 80 cm
Varietas yang kedua adalah kacang usus. Varietas ini hampir mirip dengan kacang lanjaran biasa, hanya saja ukuran polongnya bisa mencapai 80 cm. Bentuk biji polong dari varietas kacang usus adalah bulat panjang.
Terkadang polong kacang usus juga berbentuk agak pipih dan sedikit melengkung. Warna dari polong kacang usus adalah putih bernoda merah dengan ukuran biji sekitar 5 – 6 mm x 8 – 9 mm. Kacang usus yang masih muda biasanya memiliki polong berwarna keputih-putihan. Sedangkan saat sudah tua, warna polong kacang usus berubah menjadi putih kekuning-kuningan.
- Punya Batang yang Tidak Terlalu Panjang, Kacang Tolo Bisa Tumbuh Tanpa Lanjaran
Selanjutnya ada varietas kacang tolo atau yang populer dengan kacang dadap. Berbeda dari kacang lanjaran biasa, varietas ini memiliki batang yang tidak terlalu panjang dan tidak membelit. Sebab itulah, varietas kacang panjang ini tidak butuh lanjaran untuk tumbuh.
Selain ukurannya yang lebih pendek, polong kacang tolo juga berukuran lebih kecil. Panjangnya hanya sekitar 10 cm dengan wana hijau dan bertekstur kaku. Polong kacang tolo juga tidak mudah untuk dipatahkan.
Polong kacang tolo yang sudah kering biasanya akan berwarna kuning dengan tekstur keras dan mudah pecah. Sementara bijinya sendiri berbentuk bulat panjang dengan ujung agak jorong. Warna biji polong kacang tolo adalah kuning kecokelatan dengan besar 4 – 6 cm x 7 – 8 cm.
Selain perbedaan mencolok pada ukuran panjang dan warna bijinya, kacang tolo juga punya daun yang berbeda dari varietas lain. Daun kacang tolo berukuran cukup besar dengan teksturnya yang kaku.
- Mirip dengan Kacang Panjang Biasa, Varietas Kacang Busitao Punya Ukuran Lebih Pendek
Varietas kacang panjang yang keempat adalah kacang busitao atau kacang hibrida. Tanaman yang bisa tumbuh tanpa harus menggunakan lanjaran ini mirip dengan kacang panjang biasa. Namun, ukuran kacang busitao jauh lebih pendek, yakni sekitar 25 – 35 cm.
- Varietas Kacang Uci, Campuran Nasi dan Lepet
Terakhir ada kacang uci yang biasa digunakan untuk campuran nasi atau lepet. Kacang uci juga populer dengan nama kacang endel atau kacang beras. Kacang uci juga tidak butuh lanjaran meskipun setengah membelit.
Biji kacangnya sendiri berukuran sangat kecil dengan bentuk bulat panjang. Warna biji kacang uci cukup beragam, mulai dari merah, hijau, dan hitam. Ukuran biji kacang uci sekitar 1,5 – 2 mm x 5 – 6 mm.
Daun kacang uci tidak jauh berbeda dari kacang dadap. Yakni bertekstur kasar dan agak kaku.
Nah, itu tadi lima varietas kacang panjang yang ada di Indonesia. Anda bisa membelinya secara online maupun offline. Dengan harga kacang panjang yang relatif terjangkau, Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang berlimpah.