MALANG, beritalima.com| Akhirnya, terungkap salah satu Organisasi Perangkat Daerah yang dilaporkan oleh Salah satu LSM yakni MPPKKN yakni dinas Pertanian Kabupaten Malang Jawa Timur. Hal itu, terkait permasalahan pengadaan dan pendistribusian bawang putih yang menggunakan anggaran negara mencapai Rp 3,4 miliyar. Pengadaan bibit bawang putih telah selesai dilaksanakan pada tahun 2019. Hasil dari investigasi LSM tersebut terdapat beberapa kelompok tani yang menolak bantuan bibit bawang putih.
Menurut salah satu ketua kelompok tani yang tidak mau disebut namanya,bantuan bibit bawang putih tersebut sengaja tidak dia ambil karena pembagiannya telah lewat masa tanam bawang. Ditakutkan jika bantuan tersebut di terima maka akan mengalami gagal panen seperti yang terjadi pada tahun 2017 pada bantuan bibit cabe.
“Iya, kita sudah mengirim surat Laporan pengaduan ke KPK di jakarta beberapa waktu yang lalu dan ada tanda terima,” ungkap Eko Siswanto Ketua MPKKN dihubungi awak media Senin 05 Oktober.
Menurutnya hampir beberapa tahun ini, LSM yang dia pimpin memantau pengadaan bibit di dinas pertanian dan Hotikultura kabupaten Malang. Dalam analisa yang di lakukan MPPKKN mencurigai adanya indikasi monopoli dalam pemutusan pemenang tander.
Proyek pengadaan bibit dan pupuk yang mencapai 1 milayar ke atas selalu dimenangkann oleh rekanan itu – itu saja. MPPKKN menduga terdapat kelompok yang berkerjasama dengan orang dalam sengaja mengatur supaya proyek ini dimenangkan oleh rekanan tersebut.
“Kita mencurigai ada kelompok rekanan yang bekerja sama dengan orang dalam untuk di menangkan oleh rekanan yang sudah dikehendaki” tandasnya. [San]