GRESIK, beritalima.com – Penertiban parkir di Jalan KH Wachid Hasyim, depan Alun-Alun yang dilakukan petugas Dishub Pemkab Gresik, Selasa, 27 Desember 2016 malam sekitar pukul 19.00 mendapat protes dari warga.
Bagaimana tidak, petugas berseragam dinas Dishub ini dinilai tebang pilih dalam menertibkan kendaraan yang parkir di sisi jalan tersebut tak terkecuali seorang awak media turut diusir dari parkir itu.
Seorang warga yang hendak parkir di jalan tersebut telah diusur petugas. Namun saat warga yang kena usir dari tempat itu tanya terkait masih banyaknya kebdaraan roda dua yang parkir tidak dilarang, justru ua pergi menjauh.
“Akukan tanya ke petugas, kalau disini gak boleh parkir kenapa kok banyak motor parkir. Tapi petugasnya diam saja. Inikan tidak adil dan tebang pilih,” ujar Tris (34), warga Komplek Wetan, Sidokumpul, Selasa (27/12/2016) malam di Jalan KH Wachid Hasyim.
Menurut Tris, petugas ketika ditugasi pimpinannya dalam menjalankan tugasnya, termasuk menertibkan parkir dari lahan yang dilarang ada parkir, mestinya tegas dan tidak pilih kasih.
Pasalnya, ketika petugas Dishub ini tidak adil dalam menjalankan tugasnya, maka citra Dishub di mata publik jelas tercoreng. Selain itu, akan muncul praduga yang negatif di mata publik.
Sementara itu, seorang jurnalis salah satu media nasional berinisial Adm yang cegat awak media ini, mengatakan dirinya tidak tahu jika jalan sisi Alun-Alun depan Pendopo dilarang parkir karena masuk sangat banyak kendaraan roda dua sedang parkir tersusun rapi.
“Akukan baru tiba di Gresik, tidak tahu kalau di tempat itu dilarang parkir karena banyak kendaraan lagi parkir, begitu aku masuk eh malah diusir ke luar,” kata Adm.
Ia berharap petugas untuk tidak melakukan pilih-pilih menertibkan parkir. Selain itu, yang penting perlu ditertibkan pihak Dishub adalah praktem pungutan liar yang dilakukan juru parkir.
“Di Gresik ini mestinya petugas parkir liar itu yang ditertibkan karena merugikan daerah dan masyarakat. Jangan parkir yang tak ganggu publik ditertibkan,” ujarnya.
(Abd)