Terus Tingkatkan Layanan, Telkom Perkenalkan STB Hybrid 2nd Platform untuk pelanggan IndiHome

  • Whatsapp

Surabaya, 11 Juni 2016. Kebutuhan masyarakat untuk bisa menikmati konten-konten beragam yang tersedia di internet melalui device yang beragam, disolusikan Telkom salah satunya dengan memperkenalkan STB Hybrid IndiHome. STB atau Set Top Box dulunya masih mengadopsi 1st platform, ini adalah perangkat khusus bagi pelanggan IndiHome yang bisa menampilkan tayangan UseeTV di televisi. “Sekarang dengan hadirnya STB Hybrid yang 2nd platform ini, pelanggan IndiHome bisa menikmati konten-konten yang ada di internet, browsing, searching, streaming, dan YouTube tidak hanya melalui smartphone, Personal Computer atau tablet, namun juga di layar televisi, bahkan meski televisinya masih jenis tabung sekalipun” ungkap Deputy Executive Vice Presiden Marketing Telkom Jatim-BaliNusra Djatmiko saat buka puasa bersama media di IndiHome Cafe kompleks perumahan Deltasari Sidoarjo.

“Selain perbedaan mendasar seperti yang saya sebutkan tadi, satu keunggulan dari STB Hybrid ini adalah mampu menampilkan tayangan televisi dengan kualitas 4K”, katanya lagi. Tayangan televisi dengan kualitas 4K ini adalah tayangan televisi diatas kualitas HD (high Definition). Di STB yang menggunakan 1st platform, Telkom bisa mendeliver tayangan televisi dengan kualitas sampai HD (High Definition).

Untuk sementara, kata Djatmiko, implementasi STB Hybrid ini adalah di kawasan perumahan Deltasari Sidoarjo, selain dua lokasi lainnya di perumahan Permata Jingga dan Permata Hijau Malang. Setelahnya, menyusul kawasan Rungkut Surabaya, dan akan dikembangkan hingga seluruh wilayah Jatim Bali Nusra jika sukses di trial project ini.

“Pasar dan demand IndiHome ini sangat besar, dan kami yakin target IndiHome sampai akhir 2016 sebesar 750 ribu pelanggan bisa terlampaui. Apalagi dengan adanya inovasi-inovasi layanan yang terus menerus kami berikan demi kepuasan pelanggan, baik pelanggan eksisting atau pelanggan-pelanggan baru nantinya”. Saat ini, jumlah pelanggan IndiHome di area Jatim, Bali, Nusra sudah melampaui 200 ribu pelanggan, dengan 4 kota yang memberi kontribusi terbesar yakni Surabaya, Denpasar, Malang, dan Sidoarjo yang menjadi kota satelitnya Surabaya. “Di Denpasar, didorong oleh pertumbuhan pariwisata sehingga kontribusi pertumbuhan pelanggan IndiHome cukup besar di segmen perhotelan” tambah Djatmiko.

Jika dari sisi market tidak ada issue, maka tantangannya saat ini adalah bagaimana infrastruktur Telkom bisa menjangkau ke pelanggan-pelanggan itu. Sehingga, jika selama ini belum terjangkau FTTH (Fiber To The Home), maka secara bertahap akan diganti menjadi FTTH. Ditambahkannya, untuk Surabaya, hampir 80% wilayahnya sudah tercover FTTH, sehingga pihaknya menghimbau pelanggan-pelanggan yang sudah tercover oleh FTTH di wilayahnya untuk segera melakukan migrasi atau upgrade layanan ke IndiHome.

“Jangankan di Surabaya atau di Jawa Timur, kami sudah bisa menghadirkan IndiHome di wilayah perbatasan seperti Atambua dan juga di Labuan Bajo”, katanya lagi. Kami ini, tambahnya, mengikuti perkembangan teritory yang terus berkembang, sehingga begitu ada potensi market sedapat mungin langsung kami supply, karena sudah semestinya supply infrastruktur ini harus mendahului market”

Sementara itu, terkait dengan beragam inovasi layanan dan konten untuk terus menerus memberikan kepuasan pelanggan, ditambahkan oleh Operation Vice President Consumer Service Supervision Telkom, Sujito, “Sebelumnya, Telkom telah mengeluarkan beragam inovasi konten layanan berbasis video on demand, film-film terbaru dan box office dengan menggandeng mitra-mitra konten provider seperti CatchPlay dari Taiwan, juga Iflix. Untuk konten-konten ini, pelanggan bisa menikmati secara gratis selama sebulan atau berbatas waktu. Di dalam Catch Play ini sinya beragam konten-konten video seperti kita punya video box saja. Dan ini terus terang membantu pemerintah karena ini konten yang sifatnya legal”. Ke depan ini, katanya, Telkom akan segera menyipan konten lagu karaoke tak kurang dari 2000 an lagu, yang akan di free kan selama sebulan dan berikutnya berbayar.

Di akhir pertemuan, Djatmiko menghimbau kepada pelanggan-pelanggan Telkom yang masih menggunakan layanan lama bukan IndiHome, untuk segera melakukan ugrade atau migrasi, khususnya di wilayah-wilayah yang sudah tercover fiber optik atau FTTH. Dengan IndiHome ini, pelanggan akan mendapatkan komplit layanan triple play yang tidak dimiliki provider lain, mulai dari telepon, internet kecepatan tinggi sampai ratusan Mbps, dan IPTV dengan OTT yang saat ini sudah diperbarui dengan STB jenis Hybrid, yang memungkinkan pelanggan bisa melakukan browsing, streaming, YouTube, di televisi tanpa membebani usage dan tanpa mengurangi FUP (Fair Usage Policy) yang 300 GB, karena menggunakan jalan yang berbeda dengan adanya STB Hybrid ini.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *