Tetap Jaga Prokes, Omicron Lebih Cepat Menular

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Pastikan selalu pakai masker. Karena, ancaman corona virus varian baru Covid-Omicron lebih mematikan dan tidak mudah terdeteksi dengan benar.

Pendapat beberapa pakar kesehatan yang dirangkum penulis menyebutkan, gejala-gejala terkena virus Covid-Omicron baru sendi terasa nyeri, sakit kepala, nyeri di leher, sakit punggung bagian atas, pneumonia, dan tidak ada nafsu makan.

Toksisitas Covid-Omicron ini lima kali lebih tinggi daripada varian Delta. Tingkat kematiannya pun lebih tinggi dari Delta. Cuma butuh waktu lebih sedikit bagi penyakit ini untuk berkembang menjadi sangat parah. Dan terkadang tidak ada gejala yang jelas. Tidak ada batuk tidak ada demam.

Mari kita lebih berhati-hati. Strain virus ini tidak akan terdeposit di daerah nasofaring, melainkan langsung mempengaruhi paru-paru yaitu ‘jendela’, dan itu pun durasinya relatif singkat.

Beberapa pasien yang telah didiagnosis dengan Covid Omicron akhirnya didiagnosis tidak mengalami demam dan tidak ada rasa sakit, tetapi ditemukan pneumonia dada ringan pada rontgen.

Hasil tes usap hidung untuk Covid-Omicron biasanya negatif, dan jumlah kasus negatif palsu tes nasofaring meningkat. Artinya virus akan menyebar di masyarakat dan langsung menginfeksi paru-paru, sehingga menyebabkan pneumonia virus dan menyebabkan tekanan pernapasan akut.

Covid-Omicron menjadi sangat berbahaya, karena virusnya sangat ganas, dan tingkat kematiannya tinggi. Karena itu, harap berhati-hati, hindari tempat keramaian, jaga jarak 1,5m, pakai masker yang sesuai, dan sering cuci tangan.

Covid Omicron ini lebih mematikan dari gelombang pertama Covid-19. Jadi kita harus sangat berhati-hati dan mengambil segala macam tindakan untuk memperkuat pencegahan virus Omicron yang sangat cepat menular ini. (Mochamad Ganefodin)

Teks Foto: Varian Virus Covid Omicron

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait