DEPOK,beritalima.com
Tolong Pak Presiden Joko widodo bantu kami, kami ingin sekolah ungkap Firsta salcha dan teman-teman lainnya di hari HUT RI ke 76
Tuntutan Firsta dan kawan-kawan tentu bukan sesuatu yang berlebihan pasalnya sampai dengan hari ini puluhan anak-anak yang ingim masuk sekolah negeri Kota Depok belum juga dapat di akomodir oleh pihak sekokah yang di tuju tentu hal tersebut membuat psikologis anak dapat terganggu.
“Tolong bantu kami Pak Presiden supaya kami bisa sekolah kami malu sama teman-teman karena kami belum sekolah,” ujar Firsta dan teman-teman lainnya,Rabu (18/08/2021)
Tidak hanya Firsta, Satrio Jenar Pamungkas,Fehima Maulida dan Marcelius Dante Sinullingga menuntut hal sama karena dirinya dan puluhan teman-teman lainnya belum juga dapat bersekolah.
Sementara itu Koordinator Orang tua siswa Mulyadi Pranowo menegaskan bahwa pihaknya ingin agar cepat mendapatkan kepastian kapan anak-anak bisa sekolah seperti tuntutan sebelumnya melalui jalur optimalisasi.
“Mau sampai kapan kira-kira anak-anak bisa sekolah jangan di gantung,karena ini tanggung jawab negara,” tegasnya
Di tambahkan kalau tidak juga di tanggapi pihaknya bersama dengan orang tua akan ke istana.
“Kita lihat besok ,kita akan ke Istana ini sebagai bentuk perjuangan kita semua,” paparnya.
Di tempat terpisah orang tua Dhiza amalia fatikha berharap anaknya dapat sekolah di SMA 8 karena menurutnya sekolah tersebut dekat dengan rumah.
“Saya ini seorang pembantu saya hanya ini orang kecil yang ingin menuntut keadilan, saya hanya ingin anak saya sekolah saya tidak menuntut banyak hanya anak saya sekolah,” tutupnya.
Menaggapi hal tersebut Sutoyo Inpektur 1 Kementrian Pendidikan mengatakan bahwa data siswa yang tidak sudah di serahkan ke Propinsi untuk segera di tindak lanjuti.
“Sudah saya sampaikan dari awal bahwa urusan pendidikan menengah sesuai aturan menjadi kewenangan pemda prov dan sudah kami teruskan ke dinasdik atau kcd 2 dan info ke kami akan segera diselesaikan,” tandasnya
(Yopi)