TORAJA UTARA,beritalima.com-Melalui Sekertaris Dinas Perindustrian Kabupaten Toraja Utara,Andarias Sesa,S.Pd,upaya Dinas tersebut menekan adanya ‘kebocoran’ restribusi,guna mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dari keterangan Andarias,mantan Camat Rantepao itu,saat berbincang-bincang dengan wartawan berita lima,Rabu 31 Mei 2017 di kantornya,ada beberapa upaya yang dilakukan Dinas Perindustrian,seperti penertiban tambang golongan C,usaha galon,penertiban pencucian mobil/motor,sumur bor dan beberapa jenis usaha yang lainnya.
“Dinas berupaya menertibkan usaha tersebut,ini terkait tidak lepas upaya kami untuk menertibkan serta mendata kembali guna menekan adanya kebocoran yang ada,”jelas Andarias,pejabat Pemkab Torut yang dikenal sangat familiar tersebut.
Soal penertiban izin usaha tambang golongan C,dari kordinasi yang dilakukan dengan Kadis,setelah mendapat petunjuk,maka Andarias langsung turun lapangan.Diakui oleh Sekertaris Dinas Perindustrian,soal izin,masih banyak pemilik tambang golongan C belum memiliki izin.
Kendati demikian,beberapa pemilik tambang golongan C yang beroperasi tidak disertai izin,pihak Dinas tidak serta merta langsung menutup tambang tersebut.Dari keterangan Andarias kembali,ini menyangkut soal kelangsungan hidup,”Kami tetap memberikan arahan agar pemilik usaha tambang untuk melengkapi izin usaha mereka,” jelasnya.
Persoalan yang muncul mengenai kelengkapan izin usaha tambang,Dinas Perindustrian Kabupaten saat ini tidak ada wewenangnya lagi mengeluarkan izin tersebut.”Jadi,semuanya diakomodir, soal izin tambang Dinas Perindustrian Provinsi,jadi kita tinggal arahkan pemilik tambang golongan C berhubungan langsung dengan Dinas Provinsi,”ucap Andarias.
Menyinggung soal target 2017 sebesar 4,2 milyar,setelah adanya upaya Dinas menekan kebocoran restribusi,dirinya optimis target sebesar 4,2 milyar dapat di raih.”Lewat kekompakan yang ada di Dinas Perindustrian,saya yakin dan optimis target PAD sebesar itu kita raih,”tutup Sekertaris Dinas Perindustrian Torut.(Gede Siwa)
