STIE 66 Kendari Pertama Buka Prodi S2 di Kendari

  • Whatsapp

PTS ini pertama di Kota Kendari yang membuka prodi S-2 Manajemen sejak 2013. Pembukaan magister itu karena tuntutan alumni serta stakeholder lainnya.

‘’Prodi ini sudah menghasilkan alumni sebanyak 64 magister yang berkarier pada kantor pemerintah dan swasta di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kondisi mahasiswa tercatat sekitar 215 orang dengan tenaga dosen semua berkualifikasi doktor sesuai tuntutan undang-undang perguruan tinggi, kata Ketua STIE 66 Kendari, Bt. Bahtiar Abbas, M.Si kepada media, Rabu (31/5/2017)

Menurut doktor manajemen Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini, langkah ini ditempuh guna mendapatkan mahasiswa dengan menjalin kerjasama dengan beberapa pemerintah daerah dan swasta. Beberapa pemerintah kabupaten dan kota di Sultra meningkatkan kualitas SDM dengan menyekolahkan pegawai lanjut studi ke progam magister, ungkap pria kelahiran Kendari 7 Mei 1972 ini.

‘’Tenaga pengajar yang digunakan selain dosen tetap juga melibatkan praktisi dan profesional yang ada di Kendari dan kota lainnya. Mahasiswa yang tercatat di program S-2 banyak di antaranya dari kalangan aparat pemerintah daerah, kepolisian, wiraswasta dan anggota masyarakat lainnya,’’ kata sarjana ekonomi STIE 66 Kendari ini.

Program S-1 membina dua prodi yakni manajemen dan akuntasi, semua prodi telah mendapat akreditasi dengan nilai B dari BAN-PT. Total mahasiswa untuk S-1 dan S-2 sebanyak 1.618 orang. Dosen bergelar doktor 5 orang dan 4 sedang rampungkan studi S3, tegasnya.

Kerjasama dilakukan kampus dengan bernagai kalangan salah satu di antaranya adalah BPKP pada kegiatan sosialisasi sistem keuangan desa dengan peserta para kepala desa. Akibat dari kebijakan pemerintah mengalokasikan dana desa dari APBN, sehingga dituntut juga pelaporan keuangan penggunaan dana itu. Masih cukup banyak kepala desa yang belum paham pelaporan itu, sehingga kampus jadi mitra untuk sosialisasi itu.

‘’Malah dalam perkembangannya, para mahasiswa banyak di antaranya menjadi pendamping membantu aparat desa dalam melakukan pelaporan keuangan dan sejenisnya,’’ kata magister manajemen PPs-UHO Kendari ini. (yahya)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *