Tiga Hari Air Tak Jalan, Dirut PDAM Halbar Minta Maaf‎

  • Whatsapp

JAILOLO, wberitaLima.com – ‎Semenjak 3 (tiga) hari terakhir ini, pelayanan Air  bersih tidak lagi berjalan normal. Hal ini membuat sejumlah pelanggan maupun kafilah kabupaten/kota yang sedang mengikuti MTQ tingkat Provinsi Malut dan pegawai Lingkup Pemkab Halbar mengeluh.

 Dengan begitu, Direktur PDAM Halmahera Barat meminta maaf.

“Saya minta maaf atas kondisi ini. Untuk itu, para pelanggan dimohon bersabar, karena saya serta staf PDAM tetap berusaha agar air kembali normal,”ungkap Direktur PDAM‎ Halbar “Suwitno Nurmidin” kepada beritalima.com, Senin (23/5).

Suwitno‎ mengaku, setelah di telusuri di lapangan oleh petugas PDAM yang tersebar di kecamatan Jailolo, semua desa seperti, desa Galala, Gamlamo, Awer, sampai ke Susupu dan desa lainnya, tetapi tidak ditemukannya pipa yang bocor. Namun, kembali kroscek ke bak tempat penampung air (Blowar, red) tepat di blakang desa Tobaol tersebut, ditemukan ternyata yang membuat air tidak berjalan maksimal, disebabkan karena tegangan 60 putaran pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) mengalami penurunan tegangan menjadi 40 putaran.

“‎Semua desa kami sudah cek tetapi tidak ditemukan, namun setelah di krouscek ke Blowar, ternyata tegangan menurun,”katanya.

Menurutnya, semenjak air blower di fungsikan, dan kondisi air berjalan maksimal pada tegangan 60 putaran,  tidak mungkin terjadi penurunan.

Tetapi ini sengaja dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab sehingga mengalami penurunan.

“Stok air sengaja di tutupi oleh pihak – pihak yang tak bertanggungjawab, tetapi setelah ditemukan dan membukanya baru kemudian air kembali berjalan normal,”terang Suwitno.

‎Lanjut Suwitno, setiap adanya event – event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, sering terjadi sepeti ini.

“Jadi setiap kegiatan yang dibuat oleh Pemkab Halbar sering terjadi sepeti itu,”aku Suwitno.

‎Selain itu, Suwitno menambahkan, bagi pengusaha perhotelan, restoran, serta home stay patut membangun bak penampung air agar masalah seperti ini dapat teratasi, jika tidak dibangun juga akan berdampak dan  berpengaruh pada kelancaran air,”pungkasnya. (ssd)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *