JAKARTA, beritalima.com | Ninja Xpress bersama Ainun, seorang TikTok Ads Specialist di TikTok Ads Expert Agency, bantu para shipper untuk meningkatkan penjualan dengan membagikan strategi jitu beriklan di TikTok Shop.
Menurut pengalaman dan pemahaman Ainun, setidaknya perlu menyiapkan anggaran minimum sebesar Rp200.000 per hari untuk Ad Group Budget Optimization (ABO), karena TikTok tidak bisa menerima kurang dari anggaran tersebut.
“Selain itu, ada juga Campaign Budget Optimization (CBO), di mana kamu harus menyiapkan budget Rp500.000 per hari,” tambah Ainun, sebagaimana yang dirilis Ninja Xpress kepada beritalima.com.
Menurutnya, anggaran pada level ABO memperbolehkan menentukan sendiri anggaran yang akan dihabiskan untuk suatu ad group tertentu, sementara anggaran CBO akan didistribusikan secara otomatis oleh TikTok ke ad group dengan performance paling baik untuk menghasilkan cost per conversion paling murah.
Karena itu, para shipper diminta menentukan penayangan iklan (placement) di di FYP TikTok, Babe atau news placement, dimana iklan akan muncul di apps Babe atau apps news dari TikTok, atau pangle placement dimana iklan akan muncul di ad network atau apps yang memiliki hubungan dengan TikTok.
Dikatakan, beriklan di TikTok memang terbilang cukup mahal dengan anggaran minimum per hari yang paling terjangkau adalah Rp200.000 atau sekitar enam hingga tujuh juta per bulan. Namun agar tidak merugi, tidak perlu selalu menjalankan iklan always-on di TikTok.
Ainun juga mengingatkan agar menyesuaikan modal dengan perencanaan yang sudah dibuat. Jika dianggap terlalu mahal, iklan dapat dijalankan pada saat-saat tertentu seperti Easter Sale, Valentine’s Day Sale, atau pada angka tanggal dan bulan kembar seperti 7/7, 11/11, dan 12/12.
Setelah mengetahui apa saja yang harus diperhatikan sebelum beriklan di TikTok, perlu menjalankan strategi ini agar iklan berjalan efektif.
Satu, buat Media Plan & Hitung Return of Ad Spend (ROAS). Media plan biasanya digunakan untuk memperhitungkan biaya yang dapat dikeluarkan untuk beriklan dan target yang harus dicapai agar anggaran yang dikeluarkan menghasilkan keuntungan atau setidaknya balik modal.
Kedua, Pahami Target Khalayak Terlebih Dahulu. Ada dua target audiens yang dapat dikelola, yaitu audiens primary (utama), di mana sebagian atau lebih dari 50% adalah audiens sendiri, dan audiens secondary atau khalayak yang memperluas jangkauan khalayak lainnya yang dianggap masih memiliki minat untuk membeli produk.
Tiga, Susun Strategi Kampanye. Susun strategi kampanye yang salah satunya adalah strategi mengatur anggaran atau modal yang dikeluarkan.
Empat, Pastikan beriklan dengan Konten Menarik. Iklan harus eye-catching dan sangat menyenangkan bagi para penonton yang melihat dalam waktu sepersekian detik pertama.
Ditambahkan, ada tiga poin penting yang mempengaruhi ketertarikan pengguna TikTok terhadap iklan, yakni kreativitas dalam menghadirkan bentuk iklan yang menarik dan disukai, misalnya dalam bentuk video, konten iklan up to date dengan tren yang selalu berubah, dan tidak terlihat sebagai bisnis namun sebagai content creator.
Bagi shipper Ninja Xpress yang memiliki bisnis di TikTok, mereka kini dapat menikmati fasilitas live selling yang oleh Ninja Xpress secara gratis. Ninja Xpress akan membantu pembuatan konsep, penulisan naskah dan produksi konten, boost ads, penyediaan talent (host/model/KOL), gimmick, dan studio khusus untuk live selling.
Ninja Xpress siap membantu pengiriman paket dengan mudah melalui penjemputan langsung ke lokasi dengan terlebih dahulu mendaftar melalui weeb Ninja Xpress.
Berbagai layanan dari regular, same day, hingga COD (Cash on Delivery) dengan perhitungan pasti dan pencairan 2 kali seminggu siap membantu UMKM mengirimkan paket ke seluruh wilayah di Indonesia. (Gan)