Banyuwangi Beritalima.com – Sidak tim gabungan Satpolair Polres Banyuwangi, TNI AL, Kantor Unit Penyelenggara Penyeberangan (KUPP) Ketapang, ASDP dan Otoritas Penyeberangan Pelabuhan (OPP) Gilimanuk di Pelabuhan Ketapang, Rabu (1/3/2017), menemukan sebuah pelanggaran. Nahkoda KMP Gerbang Samudera II, Dwi Kartika, dipergoki tidak mengenakan seragam lengkap saat bertugas.
Selain nahkoda, tim juga menemukan Mualim 1, Winarti, tak berseragam. Dia hanya menggunakan baju katelpak mirip petugas mesin. Temuan ini membuat tim sidak yang digawangi KOPP Arief Muljanto, Kepala KUPP Ketapang Ispriyanto, General Manager PT ASDP M. Yusuf Hadi dan Kasatpolair AKP Subandi, geram. Parahnya lagi, saat pengecekan fasilitas jaket pelampung ada yang rusak.
“Ini jelas melanggar. Fasilitas keamanan tak standar. Kru kapal juga tidak disiplin dengan tak berseragam,” kata Kepala Otoritas Pelabuhan dan Penyeberangan (OPP) Gilimanuk, Arief Muljanto disela memimpin sidak.
Menurut Arief, temuan peralatan kapal tak standar sangat disayangkan. Karena menyangkut keselamatan pelayaran. Apalagi, kru kapal tak disiplin. Karena itu pihaknya memberikan sanksi penghentian sementara.
“Ini juga berlaku bagi seluruh kapal di Selat Bali. Jika ditemukan tak standar, sanksi akan diberikan,” jelasnya.
Dia juga meminta perusahaan pelayaran lebih tegas menerapkan standar pelayaran. Sidak kali ini merupakan agenda rutin. Tujuannya memastikan seluruh kapal yang beroperasi dalam kondisi standar. Mulai peralatan keselamatan hingga sarana pendukung siap digunakan.
“Kita juga periksa dokumen kapal dan sistem navigasi di ruang kemudi,” jelasnya.
Saat ini, jumlah kapal yang beroperasi di Selat Bali sebanyak 47 unit. Per hari, ada 30 unit kapal yang beroperasi. Menurut M Yusuf Hadi, sidak ini juga berkaitan dengan persiapan libur Nyepi yang jatuh akhir bulan ini, serta kesigapan menyambut kunjungan Raja Salman ke Bali.
“Seluruh kapal harus dipastikan aman saat menyeberangkan penumpang. Kebetulan jelang kehadiran Raja Salman tingkat jumlah muatan lebih ramai dari biasanya. Meskipun secara khusus kita tidak mencatat berapa kendaraan mobil mewah untuk fasilitas pendukung rombongan Kerajaan Saudi yang melintasi Pelabuhan Ketapang,” ungkap GM PT ASDP Ketapang – Gilimanuk kepada awak media.
Patroli laut juga gencar digelar Satpolair Polres Banyuwangi. AKP Subandi menjelaskan, satu petugas bersenjata disiagakan selama pelayaran kapal yang melayani trip Ketapang – Gilimanuk. Petugas itu berfungsi sebagai informen dan penjaga keamanan.
“Ekskalasi pengamanan turut kita tingkatkan jelang kedatangan Raja Salman. Karena itu kita siagakan anggota di dalam kapal untuk memastikan keamanan penumpang,” terang Kasatpolair. (Abi)