PASURUAN, beritalima.com | Tim peneliti dari Balai Konservasi Tumbuhan (BKT) Kebun Raya Purwodadi-LIPI Kabupaten Pasuruan, memantau keanekaragaman tumbuhan yang berada di Gung Wilis.
Sebelumnya tim melakukan penelitian keanegaragaman tumbuhan di Gunung Wilis mulai dari Kabupaten Madiun hingga Kabupaten Ponorogo yang merupakan wilayah hutan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds.
Kepala Seksi Eksplorasi dan Koleksi Tumbuhan BKT Kebun Raya Purwodadi–LIPI, Rony Irawanto dalam siaran tertulisnya, Jumat (6/9) mengatakan, penelitian tersebut dilaksanakan pada bulan April lalu, selama enam hari. Menurut ia pihaknya mencoba turut menyelamatkan tumbuhan asli Indonesia yang habitatnya ada di hutan dataran rendah kering melalui kegiatan konservasi.
Rony menjelaskan, kawasan hutan Perhutani KPH Lawu Ds masih banyak menyimpan keanekaragaman tumbuhan yang perlu dijaga kelestariaanya. Ia juga berharap kedepannya terjalin kerjasama yang berkelanjutan antara Perhutani dan BKT Kebun Raya Purwodadi-LIPI dalam upaya mendukung program keanekaragaman tumbuhan dan kelestarian hutan.
“Sebagai salah satu lembaga konservasi ex-situ flora, BKT Kebun Raya Purwodadi-LIPI memfokuskan pada konservasi tumbuh-tumbuhan yang berhabitat dataran rendah kering, beriklim kering di Indonesia yang tersebar di Jawa Timur, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Maluku,” terangnya.
Sementara itu Administratur KPH Lawu Ds, Asep Dedi Mulyadi menuturkan, kegiatan eksplorasi tumbuhan ini, sangat membantu Perhutani untuk memperkaya data jenis flora.
“Kami sangat mengapresiasi dan berharap kedepan bisa ada jalinan kerjasama antara Perhutani dengan BKT Kebun Raya Purwodadi-LIPI untuk kegiatan penyelamatan tumbuhan kritis di dalam kawasan hutan,” ungkapnya. (hjr)