Bali, beritalima.com – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri, melakukan penelitian tentang Pengamanan Obyek Vital di Jajaran Wilayah Hukum Polda Bali, dimana Tim tersebut langsung menghadap Kapolda Bali, Senin (24 September 2018).
Sedangkan Penelitian ini di lakukan di 4 Polda yaitu selain Polda Bali juga Polda Sumut, Sumsel dan Polda Jateng.
Adapun kegiatan tersebut dimulai tanggal 23 sampai dengan 26 September 2018, Puslitbang Polri tersebut dipimpin Bidang Pemeriksaan Dan Pengawasan Mutu Kombes Pol Agus Rohmat, SIK, SH, M.Hum bersama Pelindung dan Koordinator Penelitian yaitu Kombes Pol Drs Guntur, Ipda Wisnu serta seorang Konsultan Profesional dari ITB yaitu DR. Chairil Siregar, MSc, melakukan penelitian tentang “Efektifitas Sarana dan Prasarana Pada Pam Obvit Polda Bali dan Jajaran guna mendukung pembangunan”.
Kombes Agus mengatakan bahwa, ada tiga permasalahan dalam penelitian ini diantaranya:
Pertama, Bagaimana Kondisi Sarpras Pada Pam Obvit saat ini?
Kedua, Bagaimana Efektifitas Sarpras pada Pam Obvit untuk mendukung pelaksanaan tugas, dan yang ketiga, Bagaimana Kompetensi Personel pada Pam Obvit?
Dijelaskan Kombes Agus bahwa, Pam Obvit Polda dan Polres di jajaran Polda Bali masih perlu di tingkatkan sarana dan prasarana serta kompetensi dan kuantitas personelnya.
“Sarana yang perlu di tambah yaitu Mobil dan sepeda motor untuk lebih sering hadir di obyek vital khususnya tempat wisata, dan perlu peningkatan pendidikan kejuruan serta pelatihan pengamanan obyek vital untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Bali berpesan kepada tim yang di koordinir Kombes Pol Drs Guntur ini bahwa, di wilayah hukum Polda Bali ada obvitnas dan obvit tertentu yang perlu kehadiran Polri untuk membuat rasa aman.
“Seperti di Bandar udara dan tempat wisata, mengingat karakteristik di Bali sangat berbeda dengan tempat lain, yaitu Bali sebagai tujuan wisata dunia, banyak turis domestik dan internasional yang datang ke Bali untuk menikmati alam wisata Bali, yang harus di amankan oleh Direktorat Pam Obvit Polda Bali dan Polres serta Polsek bahkan Pos Pol,” jelas Kapolda.
Kapolda berharap, hasil penelitian ini dapat memberi rekomendasi kepada pimpinan Polri khususnya Kapolri agar kedepan hasil penelitian ini di jadikan dasar mengambil keputusan untuk menambah sarana dan prasarana serta meningkatkan personel pam obvit agar mampu melaksanakan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, modern dan terpercaya. (Red)