BANYUWANGI, beritalima.com| Gerbong Tim Pemenangan Cabup cawabup Banyuwangi nomor urut 1, Yusuf – Riza meminta Bawaslu dan Polresta Banyuwangi, untuk mengungkap dan menangkap pelaku pemasangan spanduk hujat Cabup Perempuan. Kemunculan spanduk tersebut diduga adalah upaya provokasi dari pihak tak bertanggung jawab untuk membuat kegaduhan hingga konflik dalam tahapan Pilbup Banyuwangi 2020.
“Kami meminta kepada Polresta Banyuwangi dan Bawaslu Banyuwangi, untuk mengungkap dan menangkap pelaku pemasangan spanduk tersebut,” tegas Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, Senin (9/11).
Pengungkapan kasus spanduk hujat Cabup Perempuan, lanjutnya, sangat penting dilakukan. Sebagai wujud komitmen kepolisian dan Bawaslu Banyuwangi, untuk terciptanya Pilkada yang damai jujur dan adil. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan semakin banyak pihak yang melakukan tindakan serupa. Yang tentu saja bisa berimbas pada gangguan stabilitas keamanan dan kondusifitas masyarakat.
“Kita semua tahu, Polresta Banyuwangi, punya intelejen yang handal, Bawaslu Banyuwangi juga punya jajaran kebawah. Dan spanduk hujat Cabup Perempuan ini kan terpasang dijalan protokol, didepan rumah warga, didaerah keramaian, kan sangat mustahil tidak ada yang tahu siapa pelaku pemasangan spanduk tersebut,” cetus Michael.
Terkait kemunculan spanduk hujat Cabup Perempuan, Michael mengaku sedang menjadi pembahasan internal kalangan partai pengusung duet Yusuf – Riza. Bukan karena risau kemunculan spanduk akan berimbas tuduhan masyarakat terhadap pasangan Cabup cawabup nomor urut 1. Tapi karena menilai spanduk yang muncul telah mencoreng citra baik dan ketentraman tahapan Pilbup Banyuwangi.
“Kalau kita sedikit pun tak khawatir spanduk Hujat Cabup Perempuan ini akan menjadikan Yusuf – Riza sebagai kambing hitam, karena saat ini masyarakat sudah cerdas, masyarakat juga tahu kalau Yusuf – Riza itu pengagum Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah, sosok perempuan yang memang memiliki kemampuan dan teruji dalam kepemimpinan,” ungkap pria yang juga Wakil Ketua DPRD Banyuwangi ini.
“Sekali lagi, kami meminta Polresta Banyuwangi dan Bawaslu Banyuwangi untuk mengungkap dan menangkap pelaku pemasangan spanduk hujat Cabup Perempuan disejumlah titik di jalan protokol Kota Banyuwangi,” imbuh Michael.
Seperti diketahui, pada Senin pagi masyarakat dikejutkan dengan kemunculan sejumlah spanduk hujat Cabup Perempuan di Kota Banyuwangi. Diantaranya di Jalan Kepiting, Jalan Teratai dan Jalan Adi Sucipto. Disitu terpampang tulisan ‘Wong Wedok Iku Nggone Nang Sumur, Dapur, Kasur, Gak Dadi Bupati’. Yang artinya ‘Perempuan Itu Tempatnya di Sumur, Dapur, Kasur, Bukan Jadi Bupati’.
Ada pula spanduk bertuliskan ‘Bupati Kok Wedok’, atau dalam bahasa Indonesia berarti ‘Bupati Kok Perempuan’. Bisa dipastikan spanduk misterius itu jelas menyasar Cabup Nomor Urut 2, Ipuk Fiestiandani. Karena istri Bupati Abdullah Azwar Anas tersebut satu – satunya perempuan yang ikut dalam Pilkada Banyuwangi 2020, berpasangan dengan H Sugirah. [BI]