MADIUN, beritalima.com- Pemkot Madiun, Jawa Timur, terus meningkatkan geliat Industri Kecil Menengah (IKM). Berbagai kebijakan dan inovasi dilakukan. Salah satunya, dengan menggelar pameran produk hasil industri. Tujuannya, agar produk unggulan IKM binaan Pemkot Madiun semakin dikenal dan berdaya saing di pasaran.
‘’Sebaik-baiknya produk akan sulit terjual jika tidak dipromosikan. Ini merupakan salah satu bentuk promosi yang baik dan mengena,’’ kata Walikota, H. Sugeng Rismiyanto, disela pembukaaan pameran produk Industri Kecil Menengah (IKM) 2017 di Atrium Sun City Mall, Jumat 10 November 2017.
Berbagai puluhan produk pelaku industri binaan Pemkot Madiun turut meramaikan pameran. Di antaranya, batik, bordir lukis, produk kulit, sulam, minuman jamu, tanaman hidroponik, produksi gitar, rotan, dan suvenir.
Sugeng berharap, IKM binaan Pemkot Madiun terus berdaya saing. Artinya, terus meningkatkan produktifitas. Harapannya, menggeliatkan perekonomian hingga menyerap jumlah penggangguran terbuka di Kota Madiun. Sugeng mengaku siap membantu dan mendampingi pelaku IKM.
‘’Ada banyak program terkait IKM maupun UKM. Silahkan dimanfaatkan dengan mengajukan permohonan di dinas terkait,’’ katanya.
Pameran, lanjutnya, bukan hanya untuk mengenalkan hasil produk. Namun, juga sebagai sarana menyerap aspirasi masyarakat khususnya pelaku IKM. Sugeng juga sengaja membuka dialog kecil dengan perwakilan pelaku IKM. Sejumlah pelaku IKM ditanya terkait usaha yang dijalankan hingga peran organisasi perangkat daerah (OPD). Sugeng memuji peran OPD dalam melakukan pendampingan pelaku IKM. Mulai pelatihan hingga bantuan kemudahan pengajuan kredit usaha.
‘’Pendampingan OPD terkait harus dibuktikan nyata. Makanya, tadi saya cek satu-satu kepada pelaku IKM. Jadi tidak asal dilaporkan secara tertulis,’’ tegasnya sembari menyebut menyiapkan KUR dengan bunga enam persen setahun bagi pelaku usaha.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Madiun, Suyoto Harjo Wiyono, menyebut berbagai pelatihan diberikan. Terbaru pelatihan di Tulungagung dan Jogjakarta. Pelatihan untuk pelaku IKM batik tersebut sengaja dibagi dua. Pembatik mendapat pelatihan soal usaha batik di Tulungagung. Sedang di Jogjakarta, mereka mendapat pelatihan desain. Suyoto mengaku pelatihan dan pameran produk bakal terus dilaksanakan. Bahkan, pihaknya sudah bersiap mengikutkan sejumlah produk IKM Kota Madiun dalam pameran produk nasional di Manado 15-19 November ini.
‘’Prinsipnya pemkot terus mendampingi pelaku usaha. Harapannya dari yang kecil ini bisa menjadi industri menengah hingga besar,’’ pungkasnya sembari menyebut pameran produk di Sun City Mall berlangsung hingga, Minggu (12/11) mendatang. (Dinas Kominfo Kota Madiun).