MADIUN, beritalima.com- Kota Madiun, Jawa Timur, merupakan kota sehat. Setidaknya, Kota Madiun pernah menyabet penghargaan Kota Sehat kategori Wistara pada 2019, lalu.
Predikat ini wajib terus dipertahankan. Untuk itu, evaluasi terkait kota sehat rutin dilakukan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun. Harapannya, predikat kota sehat tersebut bisa semakin ditingkatkan.
‘’Kota sehat itu bukan sekedar predikat. Tetapi harus benar-benar dibuktikan. Pelayanan kesahatan harus baik dan kesehatan masyarakat harus benar terjaga,’’ kata Walikota Madiun, H. Maidi, saat Evaluasi Kota Sehat dan Pengukuran Kebugaran di Kota Batu, Kamis 20 Oktober 2022.
Kesehatan masyarakat, lanjutnya, bisa terjaga dengan baik apabila pelayanan kesehatan juga baik. Karenanya petugas kesehatan memegang peran penting dalam mewujudkan itu.
Walikota menambahkan, urusan pelayanan kesehatan bukan sekedar pekerjaan. Tetapi pengabdian sekaligus ibadah. Karenanya, pekerjaan harus dilaksanakan dengan ikhlas.
‘’Ini kesempatan untuk berbuat baik. Kesempatan mengumpulkan bekal untuk akhirat kelak,’’ tuturnya.
Pun, urainya, pelayanan kesehatan harus terus digenjot. Termasuk langkah pencegahan sebelum penyakit datang.
Untuk itu, ia berharap rumah sakit di Kota Madiun sepi dari warga kota. Biarkan rumah sakit diisi warga luar daerah.
‘’Kalau bisa rumah sakit kita kosong. Biar diisi warga luar kota. Warga kita harus sehat-sehat,’’ harapnya.
Untuk diketahui, selain predikat kota sehat, Kota Madiun juga terbebas dari penyakit frambusia. Itu dibuktikan dengan penghargaan Eradikasi Frambusia dari Kementerian Kesehatan pada 2021, lalu.
Penghargaan itu diraih setelah tidak ditemukannya lagi kasus frambusia di Kota Madiun sejak lima tahun terakhir sebelum 2021. Tak hanya itu, Kota Madiun juga sudah dinyatakan daerah berpredikat Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan. (Kmf/editor Dibyo).
H. Maidi (kiri) pakai topi.