AMBON, beritaLima.com,- Biasanya, ketika kita mendengan yang namanya tempat wisata maka yang ada dibenak kita adalah tempat Minimnya fasilitas sarawan baik yang selalu ramai dikunjungi orang. Namun, hal tersebut berbanding balik dengan kenyataan keberadaan tempat-tempat wisata di kota Ambon.
Bagaimana tidak, hampir diseluruh tempat wisatawan terlenbih wisatawan local. Hal itu terjadi dikarenakan, masih minimnya fasilitas sarana
prasarana di sector wisata tersebut. maslah ini pun sangat berpengaruh pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di daerah ini.
Alhasil, pemkot Ambon mulai memperhatikan maslah tersebut dengan meminta kepada berbagai pihak termasuk warga kota serta seluruh
pengusaha baik local maupun pengusaha luar, swasta maupun negeri yang ingin mengembangkan usahanya di sector wisata, agar dapat bekerja sama dengan pemkot ambon dalam mengembangkan sector wisata di kota ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, Hendrik Marijes Sopacua kepada beritaLima diruang kerjanya. Jumat (20/5/2016) mengatakan, saat ini Pemkot Ambon tengah berupaya untuk menjalin kerjasama dengan seluruh pihak termasuk warga pemilik lahan. Menurutnya selama ini yang sering menjadi kendala pemkot dalam pengembangan wisata di kota ini salah satunya adalah masalah hak milik lahan.
“Sangat membutuhkan, kalau ada pihak swasata yang mau mengembangkan investasi dibidang pariswisata itu kita sangat membutuhkan. Tinggal kita bicarakan dengan wali kota kemudian wali kota mengharapkan bagaimana, desain tata kotanya seperti apa,”tuturnya.
Sehingga, untuk mempermudah hal itu, dirinya berharap untuk baik itu investor atau pemilik lahan agar bagaimana bisa pemilik-pemilik laha
itu bisa bekerja sama dengan pemerintah kota dalam membangun kota ambon kedepan.
“Yang paling menggangu itu adalah hak pengelola ataas tanah. Hak pengelola atas tanah ini adalah masyarakat yang punya ha katas tanah
ini, seahingga kita harus bisa mengajak mereka untuk bekerja sama dengan pemkot,”harapnya,(L.Mukaddar)