TRENGGALEK, beritalima.com –
Setelah mampu melampaui target 70 % vaksinasi dosis pertama dan 60 % vaksin untuk lansia, kini fokus program vaksinasi di Trenggalek mulai menyasar pelajar kelompok usia 6 sampai 11 tahun. Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin dan wakilnya, Syah Muchamad Natanegara meninjau pelaksanaan vaksinasi kelompok usia tersebut di SDN 2 Surodakan. Turut mendampingi dalam kegiatan ini jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Trenggalek pada Senin (3/2/2022).
Bupati Trenggalek saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, menuturkan jika di hari pertama masuk kerja di Tahun 2022 program vaksinasi menyasar pelajar dengan kelompok umur 6 hingga 11 tahun. “Hari ini hari pertama kita melakukan vaksin usia anak di awal tahun ( Tahun 2022). Tentu ini kita laksanakan karena sudah melampaui dosis 1 untuk dewasa dan 60% untuk lansia,” ungkapnya di halaman SDN 2 Surodakan.
Fokus sekarang sambungnya menambahkan, “vaksinasi untuk usia 6 sampai 11 tahun, kita akan terjun ke sekolah-sekolah. Hari ini ada sekitar 530-an sasaran dan alhamdulillah relatif lancar. Meskipun ada 1, 2 yang pobia untuk disuntik, sebelum disuntik mereka sudah histeris duluan. Dan ini hanya sebagian kecil saja,” kata bupati yang akrab disapa Gus Ipin itu.
Bersyukur, untuk respons masyarakat juga cukup bagus. Diharapkan, kedepan kegiatan ini akan mampu menjadi salah satu strategi dalam melawan pandemi khususnya terhadap varian baru yakni Omicron. Khususnya yang ada di Kabupaten Trenggalek dan Indonesia secara umum. Sedangkan untuk ketersediaan vaksin di Trenggalek hingga saat ini masih tersisa sekitar 80.000 dosis.
“Di Trenggalek, saat ini untuk ketersediaan vaksin sekitar 80 ribu dosis. Masih ada kecukupan vaksin untuk menyasar usia pelajar ini,” jelas Gus Ipin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, PPKB Kabupaten Trenggalek, Saeroni membenarkan vaksinasi pelajar dimulai hari itu. Menyampaikan alasannya, mantan Direktur RSUD dr. Soedomo Trenggalek itu menjelaskan, “memang ada persyaratannya, dosis 1 harus tercapai 70%. Kemudian untuk lansia 60%, baru boleh melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun,” imbuhnya.
Untuk hari ini, sambung Kepala Dinas, launching yang pertama di SDN 2 Surodakan. Disini, ada sebanyak 524 siswa,” dan targetnya secara keseluruhan, 100% semua pelajar akan divaksinasi sehingga terjadi kekebalan anak usia pelajar terhadap Covid 19,” tandas dr. Saeroni.
Sedangkan Totok Rudijanto, Kadisdikpora Kabupaten Trenggalek menambahkan, “vaksinasi pelajar SMP untuk usia 13 tahun ke atas sudah mencapai 97%, sehingga pelaksanaan vaksin saat ini menyasar kelompok usia 6 sampai 11 tahun. Semua itu dilakukan karena prasyarat yang di berlakukan sudah terlampaui.” jelasnya.
Sedangkan vaksinasi untuk anak usia 12, lanjut mantan Kabag Organisasi itu, “rata-rata berada di kelas 6. Sebagian besar sudah divaksin,” imbuhnya.
Jumlah siswa usia 6 – 11 tahun se-Kabupaten Trengalek, tercatat sebanyak 43 ribu. Untuk siswa SDN 2 Surondakan yang sudah vaksin usia 12 tahun sebanyak 60, dan yang 34 sudah vaksin 2 kali yang 26 masih vaksin 1 kali. “Kali ini, launching untuk vaksin usia 6 hingga 11 tahun di sekolah ini. Insya Allah mulai besok dilanjutkan di masing-masing korwil,” pungkas Totok. (her)