TMMD 107 Dari Bangun Jalan 4.200 M Hingga Sarana Olahraga Sampai Meunasah

  • Whatsapp

ACEH TIMUR| Beritalima.com| Awan cerah menyelimuti sebagian wilayah Isi awalnya. Prakiraan cuaca siang itu, Senin (16/03), namun berubah menjadi teriknya sehingga sengatan itu seolah membakar kulit dan membuat keringan bercucuran.

Tak sedikit pun surut berpantang semangat sejumlah prajurit TNI AD yang dikomandoi Kapten Agung BS, berjibaku dengan pekerjaan pengerasan jalan dan pembuatan gorong-gorong, di dusun Leupon Gampong Bukit Kuta Kecamatan Peudawa, Aceh Timur.

Kapten Agung sendiri merupakan Komandan Rayon Militer (Danramil)/16 Peudawa yang ditugaskan sebagai Koordinator Lapangan Satgas TMMD 107.

Agung sudah sejak beberapa hari lalu berjibaku dengan prajurit dan masyarakat dusun Leupon. Pasalnya, Pra TMMD sejak 12 Maret 2020 sudah bergeliat.

Selain di Gampong Bukit Kuta, terdapat empat desa sekitarnya yang menjadi titik fokus pembangunan fisik TMMD tersebut.

Sejak 16 Maret hingga 14 April 2020, pelaksanaan TMMD terus digenjot pada sektor pembangunan meliputi; perkerjaan jalan sepanjang 4.200 Meter x 4 Meter disertai pemasangan lima unit Gorong-gorong di Gampong Buket Kuta.

Seterusnya, pembuatan dua lapangan Volly, masing-masing di Gampong Seunebok Punteut dan Gampong Paya Dua. Lain itu, dua unit lapangan sepak takraw juga dibangun di Gampong Paya Bili Sa serta Blang Kuta.

Sektor keagamaan juga tak luput. Sebuah Meunasah di Gampong Blang Kuta, masuk dalam radar pembangunan TMMD kali ini.

“Seabrek kegiatan ini atas arahan Komandan kami, Dansatgas TMMD 107 Kodim 0104 Aceh Timur, Letkol CZI Hasanul Arifin Siregar,” ujar Kapten Agung, disuatu kesempatan saat meninjau lokasi TMMD kepada juru warta beritalima.com yang turut serta.

Dituturkan, sasaran lain berupa non fisik, seperti Penyuluhan dan Sosialisasi- Sosialisasi yang akan berjalan seiring dengan pelaksanaan TMMD ke-107 dalam kurun waktu sebulan ke depan.

Usai pembukaan TMMD 107, lewat doa bersama di Gampong Paya Dua. Meski urung dilakukan upacara sebagaimana rencana awal, karena menyelaraskan dengan arahan komanda tertinggi, akibat dampak penyebaran virus Covid-19.

Rombongan beranjak ke Markas Komando Rayon Militer Peudawa. Setelah rehat sejenak, sejumlah pasukan dan awak media menyusur jalanan berbatu dan berabu.

Sepanjang jalan, bentang alam berupa sawah, bukit dan kebun kelapa sawit menjadi pemandangan disisi kiri dan kanan jalanan. Sesekali, kebun karet milik warga tampak bersebelahan dengan areal kosong yang ditumbuhi belukar.

Tiba di tujuan–dusun Leupon Gampong Bukit Kuta–rombongan disuguhi minuman segar. Air kelapa muda. Tentu ini cukup membuat kerongkongan adem kembali, setelah lebih kurang, 40 menit berkendara roda empat.

“Kami baru merdeka. Bahkan ini bagai mimpi,” tiba-tiba seorang warga menyelutuk lontarkan statemennya.

Pria ini masih muda. Kulitnya putih, tinggi dan sedikit berperawakan kurus. “Dulu jalan berlubang, berlumpur dan susah dilalui kenderaan,” timpalnya lagi.

“Pak Komandan yang bantu kami, perbaiki jalan ini, rasanya seperti merdeka,” tukas pria yang kemudian diketahui Kepala Dusun Leupon, Hermansyah secara beruntun, seolah tak memberi jeda pada juru warta tuk menanyai identitasnya.

Pak Komandan dimaksud, rupanya Kapten Agung. Memang dia yang awalnya memprakarsai pembangunan jalan tersebut, sejak awal kegiatan Karya Bakti TNI tahun 2019.

Air kelapa mulai habis di gelas. Cuaca panas masih berlanjut. Hanya sesekali angin sepoi berhembus, memberi sejuk sesaat, selebihnya panas kian terasa.

Tampaknya, matahari mulai condong ke barat. Pertanda senja tiba. Kami dan rombongan bersiap kembali ke peraduan masing-masing.

Tentu setelah berpamitan dengan warga dan tetap dinavigasikan oleh Kapten Agung yang melaju di depan dengan mobil dinas militernya. (Dhani Atjeh).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait