Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Drs Suhardi Alius, M.H., menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara BNPT dan TNI, bertempat di Ruang Hening Gedung Sudirman Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya mengatakan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman ini sangat penting. Beberapa waktu yang lalu telah disahkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2003 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2002 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme menjadi Undang-Undang.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa BNPT adalah sebuah lembaga pemerintah nonkementerian yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penanggulangan terorisme. “BNPT memiliki kemampuan khusus yaitu penanggulangan teroris termasuk didalamnya kontra radikalisasi dan deradikalisasi,” ucapnya.
Selanjutnya, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa BNPT dan TNI nantinya dapat meningkatkan kemampuan SDM dan peningkatan sarana dan prasarana karena hal tersebut merupakan kunci dari pelaksanaan Nota Kesepahaman yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Diakhir sambutannya Panglima TNI mengucapkan terima kasih kepada BNPT terkait kerja sama dalam kurun waktu tahun 2018 bersama TNI termasuk semua pihak yang terkait telah berhasil melaksanakan pengamanan kegiatan bertaraf internasional. “Pelaksanaan pengamanan Asian Games dan KTT International Monetary Fund (IMF) tahun 2018 dapat terlaksana dengan baik, bahkan mendapatkan apresiasi dari dunia,” ungkapnya.
