BANYUWANGI, Beritalima.com – Pengerjaan proyek pelebaran jalan yang dilaksanakan PT Riski Alam Jaya yang diwilayah Banyuwangi selatan semakin menciptakan polemik ditengah warga masyaraka.
Hal itu dipicu banyaknya dugaan penyimpangan yang dilakukan dalam pengerjaannya sehingga membuat beberapa tokoh masyarakat ikut bersuara.
Salahsatunya datang dari Sariyono S.sos warga kecamatan Purwoharjo yang tiap hari mengaku ikut memantau jalannya pengerjaan proyek,” Tiap hari saya selalu lewat jalan yang sedang dilebarkan itu mas, saya sering menyaksikan sendiri kalau pengerjaannya penuh kejanggalan”, tuturnya saat ditemui awak media, Kamis (15/8/2019).
“Papan nama proyek tidak ada, garis pembatas juga hanya asal asalan dan sangat membahayakan pengguna jalan”, tambah Sariyono dengan nada jengkel.
Begitu pula hal yang tidak jauh berbeda juga disampaikan Edy warga lainnya, yang menyayangkan kinerja pengawas Dinas PU Bina Marga provinsi yang diduga lemah dalam menjalankan tugasnya.
“Seharusnya proyek bernilai milyaran rupiah seperti ini diawasi secara ketat, bagaimanapun dana yang digunakan bersumber dari uang pajak yang kita bayar kepada pemerinta, masak tempat mengaduk material cor hanya nyewa tanah warga, bukankah seharusnya ditempat yang memenuhi standar dan berlisensi mas”, ujar Edy yang diamini warga lainnya.
Pernyataan senada didapat dari Rizky Kurniawan SH salahsatu penggiat LSM atau Lembaga Swadaya BLAK (Blambangan Anti Korupsi), menurut Rizki pihaknya sudah melayangkan surat laporan kepada pihak terkait agar memeriksa pengerjaan proyek pelebaran jalan tersebut.
“Kita sudah investigasi langsung kelapangan dan memang kita temukan beberapa dugaan penyimpangannya mas, surat laporan sudah saya kirim ke pihak terkait dan semoga segera ditanggapi”, papar Rizki saat dihubungi melalui selulernya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, jika diBanyuwangi selatan ada pengerjaan proyek pelebaran jalan yang diduga sarat penyimpangan dalam pengerjaannya.
(Puji)
