Tour de Flores Pintu Masuk Wisawatan ke NTT

  • Whatsapp

KUPANG, NTT (beritalima.com) – Tour sepeda lintas Pulau Flores (Tour de Flores) akan dilaksanakan 19 – 23 Mei 2016 mendatang. Peserta Tour de Flores ini diikuti 230 – an pebalap dari 21 negara itu akan menjadi ajang lomba paling menantang seperti Tour de Singkarak dan Tour de Banyuwangi.

Tour de Flores ini sebagai pintu masuk untuk kedatangan wisatawan di masa depan Nusa Tenggara Timur. Sebab para atlet internasional datang dari puluhan negara.

Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jelamu Ardu Marius ketika ditemui Berita Lima saat berada di Kantor DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (9/5) lalu.

Para peserta lomba ini melintasi sepanjang 615 km akan star dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur dan finish di Labuan Bajo. Menurut Marius Jelamu, ada lima etape yang dilewati peserta yaitu etape pertama dari Larantuka – Maumere menginap di Maumere, Kabupaten Sikka. Etape kedua dari Maumere – Ende, etape ketiga Ende – Bajawa, etape ke-empat Bajawa – Ruteng, dan etape ke-lima Ruteng – Labuan Bajo.

Menurut Marius, Tour de Flores bukan hanya mempromosikan wisata Flores tapi juga mempromosikan NTT dan Indonesia. Dalam peta nasional Labuan Bajo salah satu destinasi utama nasional yang dipilih oleh pemerintah pusat.

Ia menambahkan, sejak Sail Komdo tahun 2013 trend kenaikan wisatawan ke Nusa Tenggara Timur meningkat yang masuk melalui Labuan Bajo. Para wisatawan yang masuk lewat Labuan Bajo tak hanya ke Flores tetapi juga ke Timor, Alor, Lembata, Rote, Sabu, dan Sumba.

“ Kalau mereka memposting kegiatan Flores dampaknya sangat besar. Saya harapkan para bupati di dataran Flores dan Lembata mari mendukung Tour de flores”, kata Marius.

Dikatanya, kita bersyukur sudah memiliki tiga bandara internasional di Nusa Tenggara Timur, yakni Bandara El Tari Kupang, Bandara Komodo, Kabupaten Manggarai Barat dan Bandara Umbu Mehang Kunda, Kabupaten Sumba Timur. “ Kalau sudah menjadi bandara intenasional maka tiga pintu masuk internasional yang membuka peluang tamu – tamu yang terbang langsung dari luar negeri ke NTT”, kata Marius membahkan.

Ia mengakui PAD NTT masih sangat sedikit. Oleh karena itu, untuk menghidupkan ekonomi masyarakat maka kita menyelenggarakan berbagai ivent  nasional maupu internasional. (Ang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *