TPS-3R Desa Panciro Gowa Rampung Siap Dioperasionalkan

  • Whatsapp

GOWA. Warga Desa Panciro Gowa merasa senang dan gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menempatkan satu program pembangunan Tempat Pengolahan Sampah menggunakan sistem Reduce, Reuse, Recycle, populer dikenal TPS-3R.

Demikian ditegaskan Kepal Desa Panciro Gowa, Anwar Malolo, SE didampingi Kasi Pemerintahan Desa Panciro, Fhadly, S.Sos, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat KSM Pancitas, Takdir Ilahi Dg Naba, kepada media di Panciro akhir Maret 2021.

Dijelaskan pembangunan fisik TPS-3R Desa Panciro telah rampung termasuk mesin pengolah sampah juga sudah ada, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk segera dioperasionalkan dengan tetap memberdayakan masyarakat warga Desa Panciro.

TPS-3R Desa Panciro merupakan program PUPR, untuk alokasi dana tahun anggran 2020 dengan sarana dan parasarana alat daur ulang sampah berupa pres sampah plastik serta cacah sayuran.

Kehadiran dua alat daur ulang sampah akan membantu masyarakat dan pemerintah desa menanggulangi sampah, tandas mahasiswa S2 Manajemen PPs Universitas Indonesia Timur ini.

Selama ini produksi sampah terutama dari Pasar Subuh Panciro dan pasar tradisional dan rumah tangga termasuk cukup besar volumenya terutama sisa sisa sayur mayur di pasar yang sudah tidak laku dan kadaluarsa butuh proses daur ulang.

Selain itu sampah plastik juga termasuk punya volume cukup besar selain produksi masyarakat Desa Panciro terkadang juga sampah plastik kiriman dari desa sekitar lewat saluran air yang mengalir di desa dan terkadang ada warga yang secara tidak sadar membuang sampah di wilayah Desa Panciro, kata putra Panciro kelahiran 10 Pebruari 1976 ini.

Proses pendekatan pengelolaan TPS-3R ini akan dimulai dari menjemput sampah dari tiap rumah dan lokasi lain, kemudian pemilahan sampah, pengelolaan sampah organik yang akan dijadikan kompos.

Program PUPR lewat TPS-3R dengan tujuan utama pemerintah memberi sarana kepada masyarakat dikawasan permukiman padat yang ingin melaksanakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang sesuai pilihan dan kondisi lingkungan sekitar warga masyarakat tersebut, katanya.

Desa Panciro Gowa termasuk salah satu desa binaan Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar pada pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Penandatanganan naskah kerjasama Prodi Komunikasi dan Desa Panciro dilaksanakan Sabtu 12 September 2020. (nasrullah).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait