Oleh:
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Suatu sore saya besuk ke sebuah RS Swasra di Surabaya, saat ketemu Pak Syamsuddin di kamarnya kok kelihatan ditenggorokan terpasang pipa nafas yang disebut Tracheotomy karena awal sulit bernafas begitu hal yang sama Bu Jenifer yang ditengah batang tenggorokan dicucuk sebuah pipa pernafasan karena sakit covid dengan saturasi oksigen rendah,jadinapanitu trcheotomy? Marimkita bahas…..
Trakeostomi adalah prosedur bedah yang dilakukan dengan membuat lubang di saluran udara atau trakea untuk memasukkan tabung yang dapat membantu pasien yang kesulitan bernapas dan mengalami penurunan kadar oksigen yang signifikan atau kegagalan sistem pernapasan.
Trakeostomi adalah prosedur bedah yang dilakukan dengan membuat lubang di saluran udara atau trakea untuk memasukkan tabung yang dapat membantu pasien yang kesulitan bernapas dan mengalami penurunan kadar oksigen yang signifikan atau kegagalan sistem pernapasan. Trakea adalah tabung berongga dan panjang yang menghubungkan faring dan laring ke paru-paru. Fungsi utama trakea adalah untuk memastikan udara mengalir dengan normal ketika seseorang menghirup atau menghembuskan napas.Trakeostomi adalah lubang yang berguna untuk membantu seseorang bernapas. Lubang tersebut diperlukaketika seseorang mengalami kondisi kesehatan yang membuatnya sulit bernapas sendiri. Kapan prosedur ini dibutuhkan dan bagaimana prosesnya?
APAKAH TRACHEOTOMY ITU
Trakeostomi atau tracheostomy adalah lubang yang dibuat oleh ahli bedah melalui bagian depan leher dan masuk hingga tenggorokan (trakea).Sebuah tabung trakeostomi ditempatkan ke dalam lubang tersebut agar tetap terbuka untuk bernapas. Istilah prosedur pembedahan untuk membuat lubang ini disebut trakeotomi.
Tracheostomy menyediakan saluran udara untuk membantu proses pernapasan ketika jalan napas Anda tersumbat atau terganggu.Ketika trakeostomi tidak lagi diperlukan, lubang akan dibiarkan sembuh atau ditutup dengan prosedur bedah. Namun, bagi sebagian orang, prosedur ini dapat bersifat permanen
Trakea memiliki empat lapisan yang berbeda. Lapisan yang terdalam dinamakan mukosa, yang berfungsi untuk menghentikan benda apapun yang masuk ke saluran pernapasan dan dapat menyebabkan iritasi atau infeksi pada paru-paru. Di atas mukosa terdapat submukosa, di mana pembuluh darah dan saraf dapat ditemukan. Submukosa juga terdiri dari elastin dan kolagen, yang dapat membantu menarik trakea. Di sekitar submukosa terdapat tulang rawan hialin, yang menopang dan melindungi cincin-cincin yang membentuk trakea. Walaupun lentur, tulang ini juga kuat dan dapat mencegah terjadinya kerusakan pada trakea akibat tekanan. Lapisan yang paling atas adalah adventitia, yang berfungsi untuk melekatkan trakea ke jaringan sekitarnya.
KAPAN DIPERLUKAN TRACHEOTOMY?
Trakeostomi sering diperlukan ketika seseorang dengan gangguan kesehatan membutuhkan ventilator jangka panjang untuk membantunya bernapas.Pada kasus yang lebih jarang terjadi, trakeotomi darurat dilakukan ketika jalan napas tiba-tiba tersumbat, seperti setelah cedera traumatis pada wajah atau leher.
1. Kondisi medis yang mengharuskan penggunaan ventilator untuk satu atau dua minggu.
2. Gangguan medis yang menghalangi atau mempersempit jalan napas, seperti kelumpuhan pita suara atau kanker tenggorokan.
3. Masalah saraf atau kondisi lain yang menyebabkan kesulitan mengeluarkan kotoran dari tenggorokan dan membutuhkan penyedotan langsung dari tenggorokan (trakea) untuk membersihkan jalan napas.
4. Persiapan untuk operasi besar di bagian kepala atau leher untuk membantu pernapasan selama pemulihan.
5. Trauma parah pada kepala atau leher yang menyebabkan kesulitan bernapas.
Tabung juga dibutuhkan untuk:
1. Menghilangkan penimbulan mukus, sekresi, atau cairan di saluran udara
2. Menopang paru-paru atau diafragma yang lemah
3. Membantu pernapasan pasien yang sedang koma
4. Mengobati apnea tidur
Apa yang terjadi saat trakeostomi?
Trakeotomi sering kali dilakukan di ruang operasi dengan anestesi umum sehingga Anda tidak akan menyadari prosesnya.Jenis prosedur yang akan Anda jalani tergantung dengan gangguan kesehatan dan kebutuhan. Umumnya, ada dua jenis tracheostomy yang dapat dipilih.
1. Trakeotomi (trakeostomi) bedahn:Prosedur ini dapat dilakukan di ruang operasi atau di kamar rumah sakit. Berikut langkah-langkah yang akan dilakukan dokter.
A. Dokter akan membuat sayatan horizontal di kulit bagian bawah depan leher Anda.
B. Otot-otot di sekitarnya kemudian ditarik dengan hati-hati ke belakang.
C. Dokter akan memotong sebagian kecil kelenjar tiroid hingga tenggorokan terlihat.
D. Selanjutnya, dokter akan membuat lubang trakeostomi di area tertentu di tenggorokan dekat pangkal leher Anda.
2. Trakeotomi (trakeostomi) invasif minimal atau perkutan :Prosedur ini biasanya dilakukan di kamar rumah sakit. Dokter akan melakukan langkah-langkah di bawah ini.
A. Dokter membuat sayatan kecil di dekat pangkal bagian depan leher Anda.
B. Lensa khusus kemudian dimasukkan melalui mulut sehingga dokter dapat melihat bagian dalam tenggorokan.
C. Seraya melihat tenggorokan, dokter akan mengarahkan jarum ke bagian tertentu di tenggorokan untuk membuat lubang trakeostomi, kemudian melebarkannya sesuai dengan ukuran tabung.
KAPAN TRACHEOTOMY DILAKUKAN:
1. Gangguan saluran pernapasan kongenital atau bawaan lahir
2. Luka saluran pernapasan akibat menghirup bahan kimia
3. Cedera mulut atau leher yang parah
4. Infeksi berat
5. Luka bakar atau operasi besar pada wajah
6. Syok anafilaktik
7. Kelumpuhan pita suara
8. Kanker atau tumor di sekitar leher
9. Luka di dinding dada
10. Gangguan fungsi diafragma
KOMPLIKASI TRACHEOTOMY
1. perdarahan,
2. paru-paru kolaps atau pneumotoraks,
3. cedera pada saraf di dekat tenggorokan, hingga
4. luka goresan tracheostomy tidak berhasil sembuh,
5. tabung tracheostomy tersumbat,
6. tenggorokan kolaps,
7. batang tenggorokan menyempit.
8. detak jantung tak beraturan,
9. mengalami rasa sakit atau tidak nyaman yang semakin parah,
10. kesulitan bernapas dan tidak membaik meski sudah melakukan pengobatan,
11. Kemerahan atau pembengkakan sekitar area tracheostomy.
12. Perubahan posisi selang tracheostomy.
13. Kerusakan pada trakea, kelenjar tiroid, atau saraf leher.
14. Salah penempatan selang tracheostomy.
15. Emfisema subkutan, yakni terdapat udara yang terperangkap pada kulit di bawah leher. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan kerusakan trakea atau kerongkongan.
16. Pneumotoraks, yaitu penumpukan udara di ruang antara dinding dada dan paru. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri, gangguan napas, dan paru-paru yang mengempis.
17. Hematoma, yakni terjadinya kumpulan dan gumpalan darah yang berasal dari robekan pembuluh darah leher. Hematoma bisa menyumbat trakea dan menyebabkan gangguan pernapasan.
Gejala-gejala di atas mungkin memerlukan tindakan medis lebih lanjut. Dokter akan memberikan saran dan solusi terbaik, sesuai dengan kondisi Anda.Demikian sekilas info,semoga bermanfaat.
RobertoNews1533《31.8.22(07..00)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan