Tradisi Lebaran Ketupat Turun Temurun Di Ngoro Jombang

  • Whatsapp

NGORO JOMBANG, beritalima.com-
Ketupat dihidangkan bersama sayur lodeh ataupun opor ayam adalah makanan khas masyarakat di Desa Kesamben, Ngoro Kab. Jombang saat lebaran yang sudah menjadi tradisi turun temurun.

Setelah merayakan hari lebaran, tepatnya H+3, masyarakat di Selatan Kota Jombang tersebut mulai membuat ketupat sendiri dari Janur (Daun kelapa yang masih muda). Ada pula warga yang membeli ketupat itu langsung dari pasar.

Setiap keluarga didesa tersebut biasanya memasak ketupat 20 hingga 30 biji, dihidangkan dengan sayur lodeh dicampur dengan daging dan dibagikan ke tetangga sekitar tempat tinggalnya.

Ibu Sumiatun (40) salah satu warga Desa Kesamben, Ngoro mengatakan, dalam keluarganya setiap tahun dalam perayaan Idul Fitri selalu membuat ketupat sayur. Ibu empat anak tersebut menjelaskan, jika tradisi ketupatan itu sudah berjalan turun temurun sejak nenek moyangnya.

“Tradisi turun temurun dari nenek dahulu, setelah masak biasa disantap bersama keluarga yang sedang mudik, juga dibagikan ke tetangga “,katanya, Kamis (28/6/2017).

Bu Tun sapaannya, juga menambahkan, ketupat sayur itu biasanya dibuatnya setelah lebaran memasuki H+4, dan dihidangkan bersama sayur lodeh nangka muda di campur cecek (Kulit sapi).

“Disantap bersama keluarga besar, guna menambah keakraban juga kerukunan antar keluarga”, tutupnya.

Reporter: Eko

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *