Trenggalek Di Tahun 2018 Mendapat 389 Kuota CASN

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima. com

Pembukaan pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang rencananya akan digelar serentak diseluruh wilayah Indonesia akhir tahun 2018 ini disambut antusias oleh masyarakat.

Begitu pula masyarakat Kabupaten Trenggalek, ribuan pencari lowongan kerja berbondong-bondong mencari informasi terkait hal tersebut.

“Menurut rencana, pelaksanaan Tes CASN serentak akan dilaksanakan pada tanggal 19 September ini, namun pihak Pemkab Trenggalek masih menunggu keputusan resmi dari Kemenpan RB dulu, ” ungkap Pariyo, Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek pada beritalima. com, Kamis (13/9).

Para calon pendaftar harus lebih bersabar pasalnya dari 550 kuota CASN yang telah diajukan Pemkab Trenggalek kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Kabupaten Trenggalek hanya memperoleh kuota sebanyak 389.

“Menurut rencana pembukaan tes CASN dilaksanakan pada tanggal bulan September 2018, namun kami masih menunggu keputusan secara resmi dari pusat. Dan dipastikan nanti akan diumumkan secara resmi melalui situs BKD, BKN dan Menpan RB,” imbuh Pariyo.

Disebutkan Pariyo, jumlah 389 kuota tersebut sudah sesuai ketentuan dari pusat, dengan prioritas rekruitmen pada tenaga pendidikan, kesehatan dan insfrastruktur.

“Dari ketiga formasi prioritas dari pusat tersebut syarat minimal adalah lulusan Diploma 3 (D3) dan itupun hanya untuk perawat, lainnya harus S1,” jelasnya.

Dikatakannya, Pj Sekda yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Trenggalek ini, dari hasil rakornas Kemenpan RB terkait penambahan pegawai pada akhir Juli lalu, Pemkab Trenggalek hanya dibolehkan membuka pendaftaran sekitar 389 CASN dari berbagai formasi. Usulan CASN tersebut disesuaikan dengan dasar jumlah ASN yang pensiun tahun 2017 dan 2018 ini.

“Sebenarnya, angka kebutuhan ASN di Trenggalek jika dilihat pada kekurangan kuotanya, bisa dikatakan sangat kurang. Namun, pusat itu tidak serta merta memutuskan tanpa kajian dan pertimbangan. Kebijakan kuota yang dirumuskan kemarin itu berdasar dari jumlah pensiunan sesuai tahun kemarin. Pertahun sendiri ada sekitar 300-400 ASN yang purna bakti dengan kekurangan idealnya sekitar 2.000 lebih,” tegasnya.

Pengurangan dari usulan jumlah pegawai di Trenggalek, menurut Pariyo, lebih kepada kemampuan Pemerintah Pusat yang tidak sanggup membayar beban gaji yang terlampau besar. Jika usulan dari Pemkab Trenggalek itu bisa disetujui oleh Kemenpan-RB maka beban anggaran negara pasti akan semakin membengkak.

“Jumlah pegawai di Trenggalek masih sangat kurang. Idealnya, kekurangan itu mencapai ribuan. Makanya kami kemarin mengusulkan penambahan jumlah 550 CASN, tapi hanya disetujui penambahan diangka 389,” pungkas pria asli Wonogiri tersebut. (her)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *