BONDOWOSO, beritalima.com – Masyarakat berkesempatan lebih lama melihat aksi para pilot paralayang yang ambil bagian dalam Paragliding Trip of Indonesia (TroI) di Puncak Megasari, Sempol Bondowoso. Acara yang rencananya digelar mulai 14 Oktober dimajukan menjadi 13 hingga 16 oktober.
Dimajukannya TroI di Bondowoso itu imbas dari penundaan acara pemecahan rekor nasional di pantai Timbis, Nusa Dua Bali.
Sebelum ke Bondowoso, peserta rencananya memang mengikuti pemecahan rekor terbang bersama.
Namun secara bersamaan pada tanggal 11 dan 12 oktober ada kegiatan melasti di pura tak jauh dari lokasi sehingga acaranya diundur menjadi tanggal 16 dan 17 oktober,’’ kata Nuris Samsi, salah seorang panpel lokal TroI Bondowoso.
Meski acara di Bali minggu 16 oktober, dia memastikan acara di Puncak Megasari, Sempol Bondowoso tidak terganggu. Karena tidak semua peserta TroI di Bondowoso ikut dalam pemecahan rekor terbang bersama di Bali.
‘’Sehingga hari minggu (16/10) masyarakat yang ingin terbang tandem atau melihat terbang paralayang bisa langsung ke Sempol,’’katanya.
Ada dua pilihan bagi pengunjung yang ingin melihat paralayang di Sempol. Melihat dari lokasi take off di Puncak Megasari atau di landing yang lokasinya dekat dengan kecamatan Sempol.
‘’Kalau dari take off bisa melihat kawah wurung, kawah ijen maupun sempol dari udara, sedang di landing juga sama indahnya,’’katanya.
Hingga petang kemarin, peserta yang mendaftar secara online dalam TroI di Bondowoso sudah 86 orang. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mendekati pelaksanaan nanti.
‘’ Mayoritas peserta yang mendaftar online itu berasal Sumatera Barat, DKI, dan Jabar. Sedangkan peserta dari Jawa timur, Jawa Tengah, dan Jogjakarta mendaftar saat pelaksanaan,’’ujarnya.
Dalam event nanti, selain bisa menikmati beragam atraksi paralayang, pengunjung juga akan disuguhi atraksi dari sejumlah atlet paramotor dan gantole Jatim. TroI rencananya juga akan berbarengan dengan gelarang Jazz de Ijen.(*/RS)