Tuding Sejumlah Proyek Mangkrak, Front bersama OKP Tuntut Pemda Sula Segera Tuntaskan

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA,beritaLima,com| Puluhan masa yang tergabung dalam Front bersama OKP yakni PC PMII, PC IMM, DPC GMNI, EK-LMND serta Badan Eksekutif Mahasiswa dan Individu Pro Demokrasi itu melakukan aksi demonstrasi menuntut Pemda Kepulauan Sula untuk segera menuntaskan penanganan sejumlah proyek mangkrak yang sudah diputus kontrak.

Pantauan media ini, Selasa (21/2/23) aksi demonstrasi tersebut berlangsung di depan Istanah Daerah (Isda). Mereka meminta Bupati Kepulauan Sula,Fifian Adeningsi Mus agar segera menyelesaikan sejumlah proyek yang terbengkalai tersebut.

Ketua cabang IMM, Rahmat D.Bassai Korlap unjuk rasa, menjelaskan tujuan aksi demonstrasi ini ditujukan kepada Bupati Fifian diduga hanya memperkaya diri sendiri serta hanya memikirkan kepentingan kelompok.

Selain itu, Bupati Fifian tidak mampu menyelesaikan berbagai persoalan di Kepulauan Sula dengan janji menuntaskan masalah ekonomi, namun hingga saat ini tidak terbukti, mala masyarakat sangat menderita,” ujarnya kepada wartawan di lokasi unjuk rasa.

Ia juga menyeroti proyek jembatan kali Desa Baleha di Kecamatan Sulabesi Timur tahap I yang telah dibangun oleh pemerintah sebelumnya dengan nilai Rp 3 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Balanja Daerah (APBD) 2020 lalu, kemudian untuk tahap II dianggarkan lagi senilai Rp 7,5 miliar melalui APBD 2021.

“Ketika Fifian dilantik menjadi Bupati dan mengambil alih tapuk pemerintahan, malah proyek jembatan kali Baleha yang sudah dimanang tender itu, kembali dibatalkan, dengan dalil gagal kontrusi dan maladmistrasi.
seharusnya proyek dilanjutkan serta proyek yang lain – lain “kesalnya.

Dalam aksi didepan Istanah Daerah itu, dikawal ketat aparat kepolisian dan Satpol PP, masa aksi meminta heareng, namun tiba tiba Bupati Fifia naik mobil dinas dan kabur di Bandara Emalamo.

Saat berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi Pemda Kepulauan Sula soal aksi demo ini. [dn]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait