Surabaya – Alumni Beasiswa ‘Bibit Unggul’ tanggapi kritikan Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar yang kritik Walikota Surabaya Risma kurang memperhatikan masyarakat asli Surabaya, sehingga semakin terpinggirkan. Kritik tersebut kerap dikaitkan dengan penyelenggaraan Pilkada kota Surabaya pada tahun 2020.
Menanggapi kritik Pak Halim, Alumni ‘Bibit Unggul’ Achmad Hidayat menyampaikan, agar kritik itu berdasarkan data dan fakta. Membandingkan Surabaya dan Jakarta, tentu tidak relevan karena kedua kota tersebut memiliki karakter khas tersendiri.
“Sing nyekolahno anak e wong gak duwe sampek dadi pilot sopo lek duduk bu Risma! (Yang menyolahkan anaknya orang tidak mampu sampai jadi pilot, siapa kalau bukan bu Risma -red),” tegas pemuda yang juga lulusan Administrasi Publik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini. Senin, (08/7/2019).
Dijelaskan kembali bahwa Risma berhasil melakukan terobosan dengan memberikan beasiswa kepada sekitar 500an warga tidak mampu untuk mengenyam pendidikan tinggi.
“Beasiswa tersebut berhasil memangkas rantai kemiskinan yang signifikan. Penerima merupakan mahasiswa Perguruan Tinggi negeri yang ada di kota Surabaya saat ini dibawahi Dinas Pendidikan Kota,” lugasnya pria yang disapa akrab mas AHA ini.
Untuk Beasiswa Pilot, Pramugari, dan Teknisi Pesawat dinaungi oleh Dinas Sosial Kota Surabaya, juga telah berhasil mencetak lulusan yang juga banyak bekerja di GMF (Garuda Maintenance Facilities).
“Terakhir, saya menilai Bu Risma berhasil membangun kota khususnya urusan Sumber Daya Manusia (SDM), serta mengingatkan agar politisi tidak membuat isu yang mengarah pada fitnah menjelang Pilkada Surabaya,” pungkasnya. (ari)
