Mereka menuntut kantor Panwaslu Kota Batu dipindah ke lokasi lain. Sebab, selama ini lokasi kantor Panwaslu itu berdempetan jadi satu lokasi dengan rumah dinas Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko.
Sementara, istri wali kota ini, Dewanty Rumpoko disinyalir bakal ikut dalam bursa Pilwali Kota Batu awal 2017 mendatang. Makanya, posisi kantor panwaslu itu dinilai bakal tidak adil dalam menjalankan tugasnya.
Makanya, tujuh LSm yang membawa puluhan massa itu mendatangi kantor Panwaslu dan Kantor DPRD Kota Batu. Menurut Ketua Yayasan Ujung Aspal (YUA), Alex Yudawan, ketujuh lembaga yang tergabung itu menilai tempat tersebut tidak netral.
Bahkan dia mencium aroma bakal ada indikasi keberpihakan kepada salah satu kandidat Cawali Kota Batu mendatang. Khususnya pada Dewanty Rumpoko yang diyakini bakal maju di Pilwali Kota Batu nanti.
“Seharusnya Kantor Panwaslu itu di tempat yang netral. Apalagi dari salah satu anggota Panwaslu sebelumnya pernah menjadi tim sukses dari salah satu Cabub di di daerah Malang (Dewanty Rumpoko-red),” ungkap salah satu perwakilan bernama Alex salah satu ruang DPRD Batu.
Karena itu, Alex dan kawan-kawan mendesak Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko dan kalangan DPRD agar memindah kantor Panwaslu di Jalan Panglima Sudirman itu.
Harapannya, supaya dalam Pilkada Kota Batu mendatang tidak menimbulkan kecurangan.”Maka dari itu,lembaga yang tergabung di Kota Batu, bakal memonitor jalannya Pilkada Kota Batu mendatang. Sehingga, keinginan masyarakat Kota Batu tentang adanya perubahan itu bisa terwujud,” harap Alex yang diamini LSM yang lainnya.(Lih/sn)