TORAJA UTARA-Presentase tunggakan listrik yang dialami oleh PLN Cabang Rantepao masih kisaran 30 persen dari omzet 3-4 Milyar termasuk cukup tinggi.
Lantas penyebab tunggakan listrik yang masih tinggi,dari apa yang disampaikan oleh Kepala Cabang PLN Rantepao dari pengakuan Bontos Himawan Suseno,rupanya kesadaran warga masih rendah untuk membayar listrik.
Padahal ujar Bontos,jika masyarakat rajin membayar tagihan listriknya secara tidak langsung mereka juga mendukung pemasukan daerah ke khas daerah (kasda) sebesar 10 persen dari total pemasukan PLN.
“10 persen yang kami maksud masuk kas daerah itu dipotong dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ).Kami harus setor dan itu wajib yang harus dilakukan oleh PLN”,kata Bontos,Kamis (21/7).
Akibat banyaknya tunggakan itu juga mempengaruhi pemasukan ke kas daerah.Artinya pajak tersebut baru dapat dibotong setelah adanya pembayaran pelanggan.
Sementara soal kesadaran warga menebang pohon,utamanya pohon bambu yang merupakan “musuh” PLN kepala PLN minta kepada warga untuk kesadarannya merelakan bumbunya untuk ditebang sebelum menjadi masalah bagi PLN utamanya menyebabkan kan mati lampu.
“Kami minta warga,bambu atau pohon yang dilalui jaringan listrik dengan kesadarannya untuk merelakan bambu atau kayu itu untuk ditebang sebelum menyebabkan mati lampu,”ucap Bontos kembali.
Menyinggung pemasangan jarigan listrik baru,pihaknya terus berupaya memberikan layanan serta berupaya untuk memenuhi pemasangan jaringan baru.”Pastinya kita berupaya memberikan layanan pemasangan baru kepada warga”,imbuhnya.(Gede Siwa)